Tak Pusing Lagi Memikirkan Biaya Cuci Darah, JKN-KIS Buat Wanita Tua ini Tenang

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2019 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto: Julehah (51) bersama pegawai BPJS Kesehatan Jakarta Pusat

ifakta.co, Jakarta – Julehah merupakan seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang tahun ini memasuki umur 51 tahun.
Ia hidup dengan penuh kesederhanaan di sebuah rumah petak di wilayah Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat.

Sudah lebih dari 4 tahun ini ia menderita gagal ginjal, namun keadaan ini tak membuatnya untuk patah semangat menghadapi cobaan yang sedang ia alami.

“Ya begini kondisi saya, saya tinggal sendiri di sini. Mungkin secara fisik tidak terlihat kalo saya menderita gagal ginjal. Tapi saya mencoba untuk selalu bersyukur akan keadaan saya saat ini. Tuhan berikan saya umur sampai hari ini dan berikan saya kekuatan untuk menjalani ini semua ini,” ungkap Julehah berkaca-kaca kepada ifakta.co, Minggu (22/12/2019) sore.

Merasa kondisi kesehatannya seperti itu, ia tidak mau anak-anaknya disusahkan dengan keadaannya yang sekarang. Dirinya mau anaknya melihat ibunya selalu tersenyum tanpa merasakan rasa sakit.

Sampai saat ini ia pun rutin menjalani cuci darah 2 kali dalam seminggu disalah satu rumah sakit di wilayah Jakarta Pusat dengan dijamin BPJS Kesehatan. Dengan hemodialisa yang merupakan metode pencucian dengan membuang cairan berlebih dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialysis untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak.

Dengan melakukan pengobatan secara rutin itu, Kini kondisinya semakin membaik.

“Dua kali seminggu pasti saya rutin untuk cuci darah dengan ditemani anak saya menggunakan motor. Dulu sebelum punya BPJS Kesehatan pasti saya selalu tanya ke anak saya apa ada uangnya buat cuci darah minggu ini. Pusing juga kadang mikirya. Tapi pertanyaan itu hilang semenjak saya punya kartu JKN-KIS ini,” ujar Julehah.

Penyakit ini dideritanya sejak tahun 2014 karena berawal dari penyakit stroke yang menimpanya terlebih dahulu ditambah dengan pola hidup yang kurang sehat yang dijalaninya selama ini. Kini kakinya pun tak dapat berdiri lama, dengan dibantu tongkat aktifitasnya dapat terlaksana.

Sekarang Julehah sudah tidak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tidak lagi perlu memikirkan bagaimana mencari uang setiap minggunya untuk membayar biaya cuci darah. Julehah dan anaknya menyadari sekali bahwa dengan jaminan kesehatan yg dikelola BPJS Kesehatan telah membantu banyak pihak seperti dirinya.

“Dari dulu hingga kini kami yakin BPJS Kesehatan tak pernah pilih-pilih. Penuhi aturan dan prosedurnya, pasti semua dijamin. Tidak peduli dia kaya atau miskin,” tutupnya. (Amy)

Baca juga :  Inspektorat DKI Jakarta dan KPK Gelar Forum Group Discussion

Berita Terkait

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir
Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi
Polres Metro Jakarta Timur Dan Polsek Pasar Rebo Bagikan 250 Makanan Gratis Ke Warga
Foxy Spa & Bar Diduga Tempat Prostitusi Terselubung, Sudin Pariwisata Jakut Diminta Bertindak Tegas
Diduga Foxy Spa & Bar Jadi Lokasi Prostitusi Terselubung
Sudin Sosial Jakbar Distribusikan 1500 Makanan ke Warga Terdampak Banjir
Diduga Cemari Lingkungan, KLHK Wajib Kaji Izin Pengeboran
Warga Kebon Bawang Jakut Tolak Pembangunan Sutet PLN, Mengapa?

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:40 WIB

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir

Senin, 3 Februari 2025 - 18:51 WIB

Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi

Jumat, 31 Januari 2025 - 14:47 WIB

Polres Metro Jakarta Timur Dan Polsek Pasar Rebo Bagikan 250 Makanan Gratis Ke Warga

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:09 WIB

Foxy Spa & Bar Diduga Tempat Prostitusi Terselubung, Sudin Pariwisata Jakut Diminta Bertindak Tegas

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:43 WIB

Diduga Foxy Spa & Bar Jadi Lokasi Prostitusi Terselubung

Berita Terbaru

Mahfud mengungkapkan bahwa usulan pembangunan telah disusun berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat. Namun, untuk Kecamatan Kronjo, pembangunan infrastruktur, khususnya pemeliharaan jalan antar desa, menjadi fokus utama.(foto:istimewa)

Regional

Musrenbang Kecamatan Kronjo Tampilkan Seni Budaya Debus

Selasa, 4 Feb 2025 - 23:35 WIB