ifakta.co, Bogor – Tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap pembina santri yang tenggelam di sungai Ciatuen, Cibungbulan, Kabupaten Bogor, Minggu 22 Desember 2019 siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sekaligus sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) Hendra Sudirman mengatakan, memasuki hari kedua ini, pencarian yang melibatkan kurang lebih 100 personil SAR gabungan akan membagi area pencarian menjadi tiga.
Ia menyebutkan, SRU pertama melakukan pencarian dengan pemantauan secara visual melalui jalur darat hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan penyelaman kemudian juga melakukan pemasangan jaring penghalang dan jangkar di sekitar lokasi kejadian, sedangkan SRU ketiga melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Cianteun menggunakan rafting boat hingga sejauh 3 KM dari lokasi kejadian.
“Kita akan terus optimalkan pencarian terhadap korban dengan memanfaatkan unsur dan juga sarana yang ada di lapangan dan tentunya kita juga berdoa semoga hari ini korban segera bisa kita temukan,” ujaranya.
Sebelumnya diberitakan, pembina santri di Sekolah Cendikia Baznas Shidqie Giantino (19) tenggelam ketika sedang mandi usai menggelar kegiatan outbound di sungai Cianteun, Cibungbulan, Bogor, pada Minggu 22 Desember 2019 sekira pukul 11.30 WIB.
Menurut saksi mata, korban terpeleset ke area sungai yang dalam dan tenggelam, korban sempat ditolong oleh rekannya tetapi kemudian akhirnya kembali terlepas.
Operasi SAR pagi ini melibatkan berbagai unsur dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kab Bogor, Polsek Cibungbulan, Damkar Kab Bogor, Baznaz, Rapi Bogor, Polmas Bogor Raya, Rapi Ciawi, Pandawa ICT, Koramil Cibungbulan, PMI Leuwiliang, CRV, Linmas, Aligator, Tagana Kab Bogor, JKU, dan Ideru. Hingga berita ini diturunkan korban masih belum ditemukan.(ham)