Panglima TNI Tinjau Simulasi Pengamanan Pelantikan Presiden

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

iFAKTA.CO, JAKARTA – Sebanyak 30 ribu personel gabungan TNI-Polri akan diterjunkan untuk mengamankan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada Minggu (20/10/2019) mendatang. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, prajurit TNI melaksanakan simulasi pengamanan tersebut.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan, Asops Panglima TNI Mayjen Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI Marsda Kukuh Sudibyanto, Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono, dan Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi meninjau secara langsung simulasi yang di gelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019), tersebut.

Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, Panglima TNI telah memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Dalam Rangka Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2019.

“Pasukan yang ditugaskan dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI sebanyak 30 ribu personel,” katanya.

“Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini (Kamis, 17/10/2019), di mana pasukan yang terlibat sudah di-insert ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya. Ring 1 dilaksanakan dan di bawah tanggung jawab Paspampres, Ring 2 di bawah tanggung jawab TNI, dan Ring 3 di bawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri, dan unsur lainnya,” jelas Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa obyek yang akan diamankan di antaranya Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, serta tamu-tamu undangan, termasuk dari luar negeri seperti Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dan utusan khusus, mulai dari saat kedatangan, di perjalanan sampai dengan tempat hotel maupun wisma, hingga sampai ke gedung DPR/MPR.

Untuk pengamanan sarana prasaran dan tempat-tempat perekonomian menjadi konsentrasi dengan perimeter yang sudah ditentukan.

“Beberapa titik kritis yang harus diperkuat diantaranya adalah gedung DPR/MPR, Istana Presiden, Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, PLN, Pertamina, dan tempat-tempat lain yang dianggap perlu untuk diamankan, termasuk Glodok dan Jembatan Tiga,” tutup Panglima TNI. (jpp/ amy)

Baca juga :  As SDM Irjen Dedi Prasetyo Terima Presisi Award Berkat Keterbukaan Rekruitmen Polri

Berita Terkait

Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Di Kelurahan Jatiasih
Pemkab Tangerang Gelar Rakor Persiapan Teknis Pilkada
Dukung Program Swasembada Pangan, Kapolri-Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri
Waka Polsek Bekasi Barat Mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan dan Pengamanan Pilkada 2024 Tingkat Kelurahan Bintara Jaya
Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan Di Jawa Tengah
Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Warga Terdampak
Hendry Ch Bangun Tetap Ketua Umum PWI Pusat yang Sah, Pemblokiran AHU Sesuai Prosedur dan Hukum
PWI Pusat dan HNSI Jalin Kerja Sama, Fokus pada Pembangunan Manusia Pesisir

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 14:20 WIB

Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Di Kelurahan Jatiasih

Kamis, 21 November 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Rakor Persiapan Teknis Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 13:22 WIB

Waka Polsek Bekasi Barat Mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan dan Pengamanan Pilkada 2024 Tingkat Kelurahan Bintara Jaya

Kamis, 21 November 2024 - 12:48 WIB

Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan Di Jawa Tengah

Senin, 18 November 2024 - 18:26 WIB

Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Warga Terdampak

Berita Terbaru

Nasional

Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Di Kelurahan Jatiasih

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:20 WIB

Nasional

Pemkab Tangerang Gelar Rakor Persiapan Teknis Pilkada

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:10 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca