Tim Cobra Polres Lumajang Bongkar Bisnis Money Game di Madiun

- Jurnalis

Kamis, 5 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG – Tim Cobra Polres Lumajang, Jawa Timur berhasil mengungkap bisnis yang diduga sebagai bisnis money game (arisan berantai) model Piramda. Hal ini diungkapkan oleh Polisi saat mengggelar konfrensi pers di Mapolres Lumajang, Jawa Timur pada Kamis 5 September 2019 pagi.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakan, pengungkapan kasus perdagangan model Piramida yang dijalankan oleh QNet oleh Tim Cobra berawal dari adanya laporan anak hilang yang diterima oleh Tim Cobra pada 10 April 2019 atas nama Putri (16) warga Dusun Karang Tengah, Sumbersuko, Lumajang. Pelapornya adalah orang tua korban.

Hasil penyelidikan Tim Cobra Polres Lumajang, ternyata Putri pergi dari rumah tanpa pamit karena mendapatkan tawaran pekerjaan di Madiun dari temannya yang bernama Sugiono (24 th) warga Desa Kalipenggung, Randuagung.

“Putri ditawari bekerja sebagai pendata barang disebuah pabrik kesehatan dengan gaji per bulan Rp 3 Juta.Ternyata, setelah sampai di madiun, pekerjaan yang di janjikan tidak ada, karena penawaran kerja hanya akal-akalan saja supaya para korban mau datang ke madiun,”kata Arsal.

Tapi kata Arsal, setelah di Madiun mereka dicuci otaknya untuk bergabung dengan bisnis QNet dengan iming-iming kekayaan yang luar biasa. Katanya hanya dalam 1 tahun bisa mendapatkan Rp 11 miliar bila bekerja dengan tekun.

“Untuk awalnya Putri harus membayar sekitar Rp 10 juta supaya bisa bergabung ke bisnis QNet tersebut yaitu untuk membeli alat kesehatan yang bernama Cakra. Cakra terbuat dari kaca seukuran telapak tangan yang mereka yakini bisa menyembuhkan penyakit kronis,” imbuhnya.

Masih dikatakannya, selanjutnya di sebuah gedung milik tersangka MK (48th) di madiun, Putri dan rekan-rekannya yang lain diberikan presentasi oleh beberapa orang seniornya di QNet. Disinilah proses Brainwash/cuci otak dilakukan.

Mereka di iming-imingi cara mudah menjadi orang kaya. Caranya hanya dengan merekrut dua anggota baru sebagai kaki kanan dan kaki kiri mereka. Selanjutnya anggota baru tersebut yang bertugas mencari lagi kaki dibawahnya.

Didalam buku panduan presentasi tertulis dalam 1 tahun mereka bisa mendapatkan mobil mewah, rumah mewah bahkan bisa menghasilkan Rp 11 milyar hanya dalam 1 tahun. Mereka memberikan contoh-contoh orang-orang yang sukses di QNet, seperti yang tadinya hanya pemulung tapi saat ini sudah memiliki mobil mewah, serta contoh-contoh kisah sukses mereka.

“Pertama kali saya mengintrogasi Putri saat berhasil kami lacak di madiun, saya sudah melihat ada hal yang janggal. Karena dengan kondisinya yang memprihatinkan tapi dia masih berkeyakinan bisa sukses.Bahkan dia merasa tidak ditipu oleh teman yang mengajaknya,” kata Kapolres.

Dari sini Pollisi berkomitmen untuk mengungkap kasus money games di belakangnya. Karena mungkin sudah jutaan orang yang tertipu bisnis money games ini.

Lebih jauh Arsal menjelaskam, dirinya pernah mengajar di PTIK sekitar tahun 2007. Salah satu materi yang diajarkan adalah tentang bisnis piramida yang saat itu belum terjangkau oleh hukum. Sebab saat itu hukum baru bisa menjangkau kalau sudah ada yang dirugikan. Sehingga ada situasi anomie yaitu ada sebuah kejahatan tapi belum ada aturan yang mengaturnya. sehingga korban pasti akan terus berjatuhan.

“Pada waktu itu dinegara-negara maju seperti Singapura sudah membuat aturan piramid scheme selling regulation, yaitu larangan berbisnis model piramida,”jelas Arshal.

Indonedia kata dia baru memasukkan aturan ini dalam undang-undang perdagangan tahun 2015 yang melarang bisnis model Piramida.

“Bisnis model piramida sangat berbahaya bagi semua negara, karena akan membuat malas rakyatnya untuk bekerja karena mengadalkan bisnis model arisan berantai ini. Pada akhirnya bisnis ini akan runtuh disaat sudah tidak ada lagi yang bisa di rekrut. orang yang masuk belakangan pasti akan selalu dirugikan,”tutupnya. (cahyo)

Berita Terkait

Polres Nganjuk Optimis Hasil Panen Jagung di Ngluyu dan Bagor Akan Memuaskan
Dukung Makan Bergizi Gratis, PPJI Sumsel Gelar Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan
Polsek Loceret Bersama Perkawis Gelar Penanaman Pohon Pisang di Desa Ngepeh untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kejari Nganjuk Lakukan Sosialisasi Pendampingan Hukum Kepada PKD Kecamatan Pace
Kapolri Dan Panglima TNI Tinjau Posko Terpadu Operasi Lilin 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Nganjuk Nyatakan Siap Amankan Nataru
Kapolres Nganjuk dan Forkopimda Tinjau Kesiapan Pos Pengamanan Operasi Lilin 2024
Srikandi GM Nganjuk Bantu Korban Rumah Terbakar di Losari Gondang

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:04 WIB

Polres Nganjuk Optimis Hasil Panen Jagung di Ngluyu dan Bagor Akan Memuaskan

Minggu, 22 Desember 2024 - 09:02 WIB

Dukung Makan Bergizi Gratis, PPJI Sumsel Gelar Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:27 WIB

Kejari Nganjuk Lakukan Sosialisasi Pendampingan Hukum Kepada PKD Kecamatan Pace

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:16 WIB

Kapolri Dan Panglima TNI Tinjau Posko Terpadu Operasi Lilin 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:15 WIB

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Nganjuk Nyatakan Siap Amankan Nataru

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB