iFAKTA.CO, NGANJUK – Penyerahan hadiah lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Kreasi Piala Kapolres Nganjuk kepada para pemenang lomba kategori SMP/MTS se-kabupaten Nganjuk, Jatim digelar Polres Nganjuk dalam apel pagi di halaman Polres Nganjuk pada, Selasa (27/8/2019).
Ikut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Nganjuk, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ketua Pengadilan Negeri Nganjuk, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, PJU Polres Nganjuk, para peserta lomba dan para guru pendamping.
Bertindak selaku inspektur apel Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi di dampingi Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta.
Dalam pidatonya Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, rasa terima kasihnya pada Polres Nganjuk dan jajarannya yang selalu berinovasi dengan membuat kejutan melalui agenda-agenda perlombaan untuk warga Kabupaten Nganjuk terutama para pelajar.
“Saya merasa salut dan bangga pada Kapolres Nganjuk yang telah memberikan wadah pada generasi milenial kita untuk berkompetisi dalam kegiatan positif guna mengembangkan kreatifitas mereka,” ujarmya.
Dalam penilaian lomba PKS kali ini menurut dia tidak hanya meliputi satu penilaian secara global, tetapi juga dinilai dari sisi-sisi personal dan kemampuan spesifik dengan berbagai kategori penilaian. Sehingga semua peserta lomba mendapat kesempatan untuk meraih gelar juara sesuai bidang keahliannya.
Di akhir sambutannya Wabup Nganjuk menitipkan amanah pada para peraih juara lomba PKS terkait dengan adanya brita hoax, radikalisme, penyebaran narkoba di kalangan pelajar.
“Saya berharap, mereka agar bisa menjadi agen- agen perubahan, minimal di sekolah masing-masing. Mari bersama-sama dengan Pemda Nganjuk menciptakan kota Nganjuk menjadi kota yang maju, bermartabat dan gemah ripah loh jinawi,”pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman mengatakan, lomba PKS ini merupakan agenda tahunan yang sasarannya fokus untuk generasi milenial.
“Kegiatan ini dilakukan supaya mereka mempunyai dasar-dasar untuk hidup bermasyarakat serta mereka memahami rasa cinta tanah air dan NKRI harga mati,”ucapnya. (mayank/hendra)