ifakta.co, Nganjuk – Jumlah pasien terinveksi positif virus corona di Kabupaten Nganjuk bertambah 2 pasien lagi dari sebelumnya 5 pasien, menjadi 7 pasien pada Selasa 7 April 2020.
“Sekitar habis Isya’ telah terkonfirmasi ada tujuh warga Nganjuk yang di nyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID -19). Ini berarti ada penambahan dua orang yang telah terinfeksi setelah tanggal 5 April kemaren tercatat ada lima pasien positif terpapar,” jelas Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat (Mas Novi) melalui televideo pers konfrens pada Selasa (7/4) malam.
Dengan penambahan angka yang sangat cepat itu Mas Novi mengaku telah mengambil langkah – langkah dilapangan yaitu dengan melakukan tracing pada siapa saja yang melakukan kontak dengan dua pasien baru tersebut.
“Kami himbau pada masyarakat yang sudah melakukan kontak dengan dua pasien positif tambahan ini untuk isolasi diri dirumah secara mandiri, tetap jaga kesehatan, tingkatkan stamina fisik dan daya tahan tubuh agar tidak terpapar COVID-19,” tukas Bupati.
Mas Novi mengharap pada seluruh warga Nganjuk untuk tidak panik dan tetap waspada.
Ia juga menghimbau agar masyarakat menjaga social distancing untuk melakukan psyical distancing menjaga pola hidup sehat yang bersih serta berdoa agar masyarakat Nganjuk selalu mendapat perlindungan Allah SWT.
“Dua pasien tambahan ini adalah istri dan anak dari pasien positif sebelumnya asal Prambon, dan dari ketujuh pasien positif di Nganjuk sudah dievakuasi untuk di isolasi di RSUD Nganjuk,” jelas nya.
Untuk bantuan logistik bagi keluarga terdampak akan di bahas secepatnya dengan dinas terkait termasuk dinas sosial, tentang bagaimana mekanismenya akan di sosialisasiakan bisa berupa bantuan sembako ataupun bantuan langsung tunai (BLT).
Menanggapi pertanyaan wartawan soal kesiapan peralatan medis dan ketersediaan obat- obatan di RSUD Nganjuk dengan penambahan jumlah pasien positif yang begitu cepat sementara angka kesembuhan nol, Mas Novi menjelaskan secara gamblang.
“Dalam dua hingga tiga hari ini RSUD Nganjuk akan menyiapkan tambahan kamar sebanyak 26 kamar isolasi. Nantinya 26 kamar ini akan digunakan untuk merawat pasien yang dinyatakan positif,” kata Mas Novi.
Ia menambahkan, semua peralatan medisnya siap, semua obat – obatannya siap, dan tempat untuk ruang isolasi siap jika sewaktu-waktu ada tambahan pasien positif.
Sementara itu Jubir Gugus Tugas COVID-19 Nganjuk dr.Hendriyanto saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp menyebutkan, untuk data grafis pasien COVID-19 di Kabupaten Nganjuk tertanggal 7 April 2020 adalah,
OTG = 279 Orang
ODP = 35 Orang
PDP = 16 Orang
Positif terkonfirmasi = 7 Orang
MD = 3 Orang
“Untuk tiga pasien MD (meninggal dunia) mereka bukanlah satu keluarga dan tidak ada kaitannya dengan pasien COVID-19 yang positif terpapar,” kata Hendri.
Hendri menegaskan mereka meninggal bukan karena virus corona namun karena faktor penyakit penyerta lainnya seperti, sakit liver, sakit jantung dan sakit TBC dan ketiganya meninggal pada bulan Maret tanggal 7, 23 dan 27.
“Tiga pasien MD tersebut berasal dari daerah Tanjung Anom, Ngronggot dan Sukomoro,” pungkasnya. (may)