ifakta.co, Jakarta – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kemenag terus bergerak. Sesuai arahan Menteri Agama Fachrul Razi, tim yang terdiri dari unsur Kemenag, Baznas, BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), dan BWI (Badan Wakaf Indonesia) ini terus salurkan bantuan untuk tim medis Rumah Sakit (RS) Haji Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah Ciputat.
Melalui Baznas, Sabtu (4/3) kemarin tim Gugus Tugas menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis. Bantuan itu berupa 127 Baju Hazmat, 90 Kacamata Google, dan 600 baju Cover All.
“Bantuan siang tadi diserahkan dr Reza Ramdhani dari Baznas kepada perwakilan RS Haji Jakarta, dr. Yati,” terang anggota Gugus Tugas yang juga dokter di RS Haji Jakarta Mahesa di Jakarta, Sabtu (04/04).
Menurutnya, bantuan ini sangat dibutuhkan oleh tim medis dalam menangani pasien Covid-19 yang dirawat di RS Haji Jakarta. Sampai hari ini, ada lima pasien terkait Covid-19 dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Haji Jakarta.
“Satu orang sudah keluar hasil pemeriksaan laboratorium dengan hasil negatif, sisanya masih menunggu,” katanya.
Mahesa menambahkan, Baznas sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp578.497.760. Dana tersebut merupakan bantuan awal yang dikhususkan untuk renovasi gedung asrama haji sebagai ruang isolasi.
Dikatakan Mahesa, penyiapan ruang isolasi di gedung utama asrama haji sudah dilakukan. Dia menargetkan lima ruang isolasi sudah bisa digunakan 7 April mendatang. “Satu ruangan akan dijadIkan untuk ruang isolasi bagi satu pasien,” tuturnya.
Menurutnya, ruang isolasi disiapkan dengan fasilitas khusus. Fasilitas itu antara lain ruangan dengan tekanan negatif, support obat-obatan dan nutrisi, serta proses koordinasi pemeriksaan SWAB.
“Dilakukan juga pemantauan selama 24 jam sambil proses koordinasi rujukan ke RS Rujukan Covid-19,” jelasnya.
“Setelah lima ruangan siap, tahap selanjutnya persiapan sembilan ruangan di lantai 1 – 2. Target sebenarnya ada 11 ruangan, tapi dua ruangan masih dalam proses perbaikan,” lanjutnya.
Penggunaan gedung utama asrama haji Pondok Gede sebagai ruang isolasi diserahkan oleh Menag Fachrul Razi pada 22 Maret 2020. Gedung tersebut terdiri dari empat lantai.
Menurut dr Mahesa, lantai tiga akan digunakan untuk ruang istirahat petugas yang harus self isolation setelah kontak erat dengan pasien.
“Akan dievaluasi penambahan ruang perawatan di lantai 3-4 sesuai angka lonjakan pasien serta daya tampung RS Rujukan,” pungkasnya. (Pen)