TANGERANG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kejuaraan Dunia Wushu Junior Ke-8 Tahun 2022, di Hall Nusantara ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (5/12)
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan kejuaraan olahraga berskala internasional yang diikuti oleh 60 negara ini.
“Saya mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada seluruh delegasi wushu dari negara-negara sahabat, dari 60 negara yang mewakili 5 benua,” ujar Jokowi melalui siaran pers sekretariat kabinat, yang diterima ifakta.co, Senin (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jokowi mengajak seluruh atlet untuk berlaga dengan gembira, bertanding secara sportif, serta menunjukkan kemampuan terbaik untuk meraih medali yang diharapkan.
“Sebagaimana semangat unity in diversity, ajang kejuaraan ini bukan semata pertandingan, kejuaraan ini adalah jembatan persahabatan untuk mempererat tali persaudaraan antarbangsa,” ujarnya.
Tak hanya berlaga, Jokowi juga mengharapkan para atlet wushu dapat memanfaatkan waktunya untuk mengenal Indonesia secara lebih dekat.
“Memang kehadiran bapak, ibu, dan saudara-saudara ke Indonesia adalah untuk bertanding, tetapi saya sangat mengharapkan kehadiran bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian di Indonesia saat ini agar juga dimanfaatkan untuk lebih dekat mengenal Indonesia,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mendapat piagam kehormatan tertinggi dalam olahraga Wushu yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Federasi Wushu Internasional Anthony Goh.
Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior untuk kedua kalinya setelah sebelumnya digelar di Bali. Kejuaraan ini merupakan pertandingan pertama pascapandemi dan diikuti oleh 870 atlet dan ofisial dari 62 negara.
Sebagaimana diketahui, dalam kejuaraan yang akan digelar pada 5-11 Desember 2022 ini, Indonesia akan menurunkan sebanyak 23 atlet terbaik dari hasil seleksi nasional. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya atlet nomor taolu dengan masing-masing enam putra dan enam putri. Sisanya sebelas atlet sanda yang terdiri dari delapan putra dan tiga putri.
Turut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.