Pakai Peci dan Tanpa Pentungan Polres Nganjuk Amankan Aksi Unras Mahasiswa Secara Humanis

- Jurnalis

Kamis, 14 April 2022 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGANJUK ifakta.co– Ada pemandangan berbeda terlihat dalam penanganan penyampaian aspirasi mahasiswa oleh Polres Nganjuk di DPRD Kab. Nganjuk, Kamis (14/4/2022).

Polisi laki-laki yang bertugas terlihat memakai peci dan menghadapi aksi mahasiswa dengan tangan kosong alih-alih memakai helm huru-hara, tameng, atau senjata.

“Ini merupakan bagian dari cara humanis yang kami lakukan dalam mengamankan kegiatan penyampaian aspirasi oleh adik-adik mahasiswa. Sejak awal, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson telah mewanti-wanti agar kami kami mengamankan aksi ini dengan cara-cara simpatik dan tidak membawa senjata, apalagi senjata api sebagaimana juga diinstruksikan oleh Bapak Kapolri,” ucap Wakapolres Nganjuk Kompol M. Khadafi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kebetulan saat ini juga sedang dalam masa bulan suci Ramadan sehingga kami ingin memperlihatkan nuansa Islami dalam upaya pengamanan ini. Sepanjang kegiatan penyampaian aspirasi ini, kami juga mengingatkan semua pihak untuk tidak merusak ibadah puasa masing-masing dengan tindakan negatif,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nganjuk menggelar aksi penyampaian aspirasi di DPRD Kabupaten Nganjuk.

Aksi ini merupakan solidaritas untuk menyampaikan tuntutan penolakan kenaikan harga BBM dan bahan pokok, wacana presiden tiga periode, hingga menagih janji Nganjuk Bangkit kepada Plt Bupati Marhaen Djumadi.

Kompol M. Khadafi menyebut aksi penyampaian pendapat oleh mahasiswa merupakan hak yang dilindungi oleh Undang-Undang. Karenanya, kami lebih dulu mengingatkan jajaran untuk tidak terpancing bila ada pihak-pihak yang melakukan provokasi.

“Kami telah mengingatkan kepada jajaran bahwa peserta aksi ini layaknya adik-adik dan anak-anak sendiri sehingga wajib dilindungi. Keselamatan mereka merupakan bagian dari fokus pengamanan kami, termasuk masyarakat sekitar, infrastruktur, maupun benda-benda lain di lokasi penyampaian aspirasi,” tutur Kompol M. Khadafi.

“Sejak awal seluruh jajaran juga diingatkan betul untuk mematuhi SOP dan tidak terpancing dengan segala bentuk tindakan provokasi yang mungkin terjadi di lapangan,” ucapnya.

Aksi penyampaian aspirasi tersebut berlangsung kondusif. Mahasiwa yang diterima dan berdiskusi dengan Plt Bupati Marhaen Djuma serta Wakil Ketua DPRD Kab. Nganjuk Jianto itu lantas membubarkan diri secara sukarela pada pukul 12.30 WIB.

(MAYANG).

Berita Terkait

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota
Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF
Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029
Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden
Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh
Modal Caleg Tembus Rp20 Miliar, DPR Ungkap Parahnya Politik Uang di Pemilu
Jokowi Pertimbangkan Maju Jadi Ketua Umum PSI: Saya Tak Ingin Kalah
Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, William Aditya: Layak Pimpin Partai

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:23 WIB

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:48 WIB

Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:26 WIB

Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:54 WIB

Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh

Berita Terbaru

 batu caves,salah satu tempat destinasi wisata di Malaysia (foto:ifakta/Jo)

Internasional

Batu Caves, Ikon Wisata dan Spiritualitas di Jantung Malaysia

Senin, 16 Jun 2025 - 12:57 WIB