SURABAYA ifakta.co – Setelah selama dua tahun di gelar secara virtual selama pandemi Covid-19, kini untuk pertama kalinya kejuaraan Disway Open Wushu Championship East Java – Bali Series 2022, diselenggarakan secara terbuka atau langsung (offline) di gedung Graha UNESA Surabaya pada 25 – 27 Maret 2022.
Pembukaan pertandingan bergengsi yang diselenggarakan oleh Harian Disway bersama Sasana Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) 2022 tersebut resmi dibuka oleh Sekjen PB Wushu Indonesia, Ngatino bersama Dahlan Iskan pada Jumat siang, 25 Maret 2022.
Nampak hadir pula dalam grand opening tersebut Kadispora Jatim Pulung Causar, Sekretaris Umum Pengprov Wushu Jatim Ivan Hartono, Dandim Surabaya Selatan Kol.Inf. Yacob Janespati , Ketua Panitia penyelenggara Doan Widhiandono dan para tokoh serta sponsor yang mendukung giat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun ketentuan pesertanya adalah:
- Peserta Disway Open Wushu Championship (East Java-Bali Series) Harian Disway –
Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) 2022 ini adalah seluruh atlet yang mewakili dan
bertanding·atas nama Pengkab/Pengkot, Sasana, Sekolah, Perorangan di Jawa
Timur dan Bali. - Kategori peserta:
a. Atlet yang pernah bertanding di pertandingan Sirkuit Nasional (Kategori
SIRNAS (Khusus kelas Senior, Junior A, B-1, dan C-1).
b. Atlet yang tidak pernah bertanding di pertandingan Sirkuit Nasional ( Kategori
NON SIRNAS (Khusus kelas Senior , Junior A, B-2, C-2, dan D). - Khusus untuk Peserta Tradisional di Disway Open Wushu Championship (East JavaBali Series) Harian Disway – Citra Satria Wushu Indonesia (CSWI) 2022 ini tidak
dibagi antara KategoriSIRNAS dan Kategori NON SIRNAS.
Sekjen PB Wushu Indonesia Ngatino memberikan apresiasi yang tinggi pada Dahlan Iskan karena sudah memberikan dukungan dan memfasilitasi giat Wushu di Jatim seperti dahalu saat menjabat sebagai Menteri BUMN, semua cabor- cabor juga difasilitasi sehingga para atlet punya persiapan yang matang untuk bertanding.
“Mudah – mudahan pak Dahlan Iskan bisa menginspirasi tokoh – tokoh lain karena insan olah raga ini tentu mengharapkan kepedulian dari para tokoh yang mau berempati, memotivasi dan menjadi sponsor di dunia olah raga,” ungkap Ngatino.
Ngatino juga mengakui bahwa Jawa Timur sangat potensial dan mempunyai atlit Wushu berbakat dengan prestasi yang baik, untuk itu Wushu di Jatim harus dikembangkan dengan selalu mencari bibit- bibit atlet nasional baru yang mampu mengukir prestasi hingga di ajang internasional.
“Jatim potensinya besar, hal itu terbukti dari data yang sudah di-SK kan 16 atlet Wushu yang 8 berasal dari Jawa Timur,” paparnya.
Ngatino juga menambahkan sejak covid, PPWI telah mengadakan kegiatan secara virtual tahun 2020 dengan dua kali pelaksanaan.
“Tahun 2020 dalam pertandingan secara virtual pesertanya hampir 2000 atlet, dari jumlah tersebut kita jaring menjadi 400 atlet, kita buat sirkuit selama 1 tahun dan hasilnya kita pilih 184 atlet dan hampir 50% adalah atlet Jawa Timur, maka para Atlet Jawa Timur ini harus dibina agar jangan sampai tenggelam,” pungkasnya.
Sementara itu Dahlan Iskan memberi semangat pada para atlet Wushu Jawa Timur untuk tidak hanya membawa nama Jawa Timur namun juga mengukir prestasi di tingkat dunia.
Pihaknya sangat berterima kasih kepada Disway dan berharap agar giat tersebut akan terus berlanjut dan tidak hanya berlangsung sekali saja namun berkelanjutan.
Ia juga mengapresiasi para sasana yang mengikuti pertandingan saat ini dan berharap dapat berjalan lancar.
“Open Disway Wushu kali ini merupakan latihan, baik bagi pemuda dari panita, atlit dan juga sponsornya karena apabila kali ini sukses kedepannya kita bisa menyelenggarakan Piala Presiden tahun ini,” kata Dahlan Iskan.
Dahlan juga meminta Direktur Utama Disway untuk berkoordinasi dengan PB supaya Jawa Timur berkesempatan menjadi tuan rumah di Piala Presiden.
Selanjutnya Sekjen PB Wushu Indonesia didampingi Dahlan Iskan dan para tamu kehormatan meresmikan pembukaan kejuaraan Disway Open Wushu Championship dengan pemukulan Gong.
Kemudian dilanjutkan penyerahan senjata Wushu kepada para Atlet Wushu sebanyak 6 senjata, yakni kipas diserahkan oleh Dahlan Iskan, Toya diserahkan oleh Ngatino, Pedang diserahkan oleh Pulung Causar, tombak oleh Ivan Hartono, golok oleh Mulyono dari PT Pegadaian, dan gunshu oleh Dandim Surabaya Selatan Kol.Inf Yacob Janespati.
Pasca penyerahan senjata disambung dengan atraksi Wushu oleh Sasana CSWI kemudian dilanjutkan dengan pertandingan Wushu di dua arena tanding.
(MAYANG).