Kementrian PUPR Bangun 25 Rumah Khusus Bagi Nelayan Kayong Utara Kalbar

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Kayong Utara Kalbar –Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat membangun 25 rumah khusus (Rusus) nelayan di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Rusus nelayan tersebut dibangun pada tahun 2019 lalu menghabiskan anggaran pembangunan sekitar Rp 4,043 Milyar dan memiliki tipe 28 model kopel.

“Kami berharap melalui pembangunan rumah khusus ini para nelayan di Kabupaten Kayong Utara bisa tinggal di rumah yang layak huni,” ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Suganda saat memberikan sambutan pada acara syukuran nelayan di Kabupaten Kayong Utara, Kamis (30/01/2020).

Pada kesempatan tersebut, pihak SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat yang juga menjadi perwakilan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR di daerah juga menyerahkan kunci rumah khusus kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

Prosesi penyerahan kunci penghunian rumah khusus nelayan tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Suganda didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus, Muhammad Irsan Basalamah kepada Bupati Kayong Utara, Citra Duani.

Lebih lanjut, Andy menyatakan, Kementerian PUPR sangat menyambut baik respon pemerintah daerah yang telah mempercepat penghunian rumah khusus nelayan ini dengan menyediakan lahan siap bangun.

Dirinya juga berharap para nelayan yang akan menempati rumah baru ini dapat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan baik.

“Rumah khusus ini diperuntukan bagi nelayan yang memang benar- benar layak mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah dan bersifat sementara. Jadi kami harap para penghuninya bisa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar nyaman untuk ditempati,” katanya.

Pada kesempatan itu, Andi juga menerangkan pada nelayan yang belum berkesempatan menghuni rumah khusus untuk tidak berkecil hati. Hal itu dikarenakan Kementerian PUPR akan tetap membantu nelayan untuk meningkatkan kualitas rumahnya melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah berupa rehabilitasi rumah serta pembangunan rumah baru. 

Berdasarkan data SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, pembangunan 25 Rusus nelayan tersebut berlokasi di di Desa Alur Bandung, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Total anggaran pembangunannya adalah Rp 4,043 Milyar. 

Rusus tersebut dibangun dengan tipe 28 model kopel. Setiap unif Rusus memiliki ruang tamu, dua kamar tidur dan satu kamar kecil serta dilengkapi dengan fasilitas listrik dan jalan lingkungan.

Sebagai informasi, pembangunan Rusus di Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan sejak tahun 2015 lalu di Kecamatan Sukadana sebanyak 50 unit. Pembangunan Rusus juga berlanjut pada tahun 2016 guna mendukung penyelenggaraan Sail Karimata.

Sementara itu, Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan Rusus nelayan dari Kementerian PUPR ini. Menurutnya bangunan Rusus ini sudah sangat layak bagi para nelayan di daerahnya.

“Kami berterimakasih atas bantuan Rusus nelayan dari Kementerian PUPR. Sebab banyak warga di Kabupaten Kayong Utara yang berprofesi sebagai nelayan. Kebanyakan nelayan di daerah ini masih tinggal di rumah yang tidak layak dan lingkungannya kurang sehat.

Dirinya juga berharap para nelayan yang mendapatkan bantuan Rusus ini untuk dapat memanfaatkannya dengan baik. Hal itu dikarenakan setelah dilakukan proses serah terima dari Kementerian PUPR maka rumah khusus ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

“Rusus ini ditempati oleh nelayan bersifat sementara saja. Kami harap nelayan juga bisa menabung untuk bisa memiliki rumahnya sendiri. Jadi Rusus nelayan ini berikutnya dapat di tempati oleh para nelayan lain yang membutuhkan,” tandasnya.

Salah seorang nelayan penerima bantuan Rusus bernama Senge mengatakan, dirinya beserta keluarga sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan mereka hunian yang layak huni. Saat ini dirinya tinggal di Rusus tersebut bersama istri dan empat anaknya.

Senge menambahkan, penghasilan sebagai nelayan memang tidak menentu. Kadang – kadang penghasilannya bisa me capai 800 ribu sampai satu juta lebih setiap bulannya tergantung jumlah ikan yang didapatkannya saat melaut.

“Kami sangat senang dapat bantuan Rusus ini. Dengan tinggal di Rusus ini saya berharap dapat menabung lebih banyak untuk membangun rumah impian keluarga kami,” katanya.

Hal senaga juga disampaiman penerima bantuan Rusus lainnya yaknj Didi Wahyudi, Dia mengatakan sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan rumah yang layak untuk tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih balita.

“Dulu sebelum mendapatkan bantuan Rusus ini saya dan keluarga masih menumpang di rumah orang tua. Tapi dengan bantuan Rusus ini kami bisa belajar mandiri agar bisa mendidik anak-anak kami dengan lebih baik lagi karena bangunan Rusus dan lingkungannya sangat baik dan tertata,” katanya. (LED)

Berita Terkait

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru
Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.
Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran
Banjir Rob Kembali Genangi Jakarta Utara Sejumlah Lokasi Terendam
Kapolsek Bantar Gebang Pimpin Rakor 3 Pilar dan Pengurus Gereja, Pastikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Aman dan Kondusif
Operasi Pekat Maung 2024: Polresta Tangerang dan Polsek Jajaran Serentak Bergerak Antisipasi Peredaran Miras

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:35 WIB

Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:28 WIB

Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan

Senin, 16 Desember 2024 - 17:46 WIB

Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Senin, 16 Desember 2024 - 17:39 WIB

Menhut Mengawali Program Reintroduksi Banteng Jawa (Bos javanicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB