ifakta.co, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 tahap dua diwilayah DKI Jakarta resmi bergulir hari ini, Kamis (17/02).
Sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat kembali terjun langsung ke lokasi yang berada di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat guna memastikan implementasi aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer Cabang Jakarta Pusat, Tri Budiastuti Lestari saat ditemui di lokasi mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan terus melakukan pendampingan dalam pelaksanaan proses entri data peserta yang akan menerima vaksin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dilakukan karena data yang terinput pada aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 akan secara langsung terintegrasi dengan data dashboard milik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonimi (KPC-PEN).
Sehingga harus tervalidasi dengan baik oleh petugas.
“Sebelum pelaksanaan vaksinasi ini kami telah melakukan sosialisasi tentang penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19 kepada petugas puskesmas di wilayah Jakarta pusat. Kami pun berharap aplikasi P-Care dapat mempermudah proses registrasi peserta. Sehingga peserta vaksinasi tidak perlu menunggu waktu lama dan tidak terjadi penumpukan di lokasi. Jika terdapat kendala, kami pun akan siap untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Sehingga peserta tetap mendapatkan vaksin pada saat itu juga,” ungkapnya.
Pelaksanan Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi ditemui di lokasi yang sama menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini ditujukan bagi kelompok masyarakat yang profesi atau pekerjaannya dianggap rentan terpapar virus Covid-19.
“Pada hari ini sebanyak 150 tenaga medis gabungan telah disiapkan. Tenaga medis tersebut merupakan gabungan dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta petugas medis dari TNI,” jelasnya.
Irwandi menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini akan berlangsung sampai enam hari kedepan, dimana untuk hari ini akan di fokuskan pada pedagang dan pekerja pasar dan selanjutnya menyasar pada petugas pelayanan publik, pendidik, pelaku pariwisata, pekerja transportasi publik, atlet, wartawan, tokoh agama, pejabat pemerintah, aparatur spil negara hingga anggota TNI-Polri.
■