Cerita di Balik Seabrek Prestasi Dalang Milenial Ki Akbar dari Nganjuk

- Jurnalis

Kamis, 31 Oktober 2019 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cerita di Balik Seabrek Prestasi Dalang Milenial dari Nganjuk Ki Akbar (Poto: ifakta.co)

Cerita di Balik Seabrek Prestasi Dalang Milenial dari Nganjuk Ki Akbar (Poto: ifakta.co)

NGANJUK, ifakta.co – Namanya kian membahana di wilayah Jawa Timur, dengan suara yang khas dan antar wacana (cara membedakan suara tokoh pewayangan) sangat mumpuni.

Adalah Akbar Syah Alam (ASA) remaja 19 tahun asal Kabupaten Nganjuk yang pernah berhasil menyabet berbagai penghargaan di bidang seni pewayangan baik kejuaraan di tingkat Provinsi maupun Nasional.

Poto: Ikbar Syah Alam

Karena kepiawaiannya memainkan wayang kulit, membuat jadwal show nya terbilang padat. Untuk anak seusia Akbar yang masih sangat muda ini tergolong unik. Pasalnya, di usia milenial itu ia memutuskan untuk menjadi dalang, bahkan bakat itu sudah terlihat sejak kecil.

Ditengah kesibukannya saat show, ifakta.co berhasil menemui dalang keren itu di sela-sela show nya yang berduel dengan kakaknya Badar Alam (BA) pada satu panggung pada 27 Oktober 2019 di Desa Kedhungdowo Kecamatan Nganjuk. Dari sana Ki Akbar sebutan akrab untuknya menceritakan perjalanan karirnya.

“Awal mula saya belajar seni dalang karena saya sejak kecil terbiasa di dongengi kakek saya dengan menggunakan wayang- wayangan dari kertas, lantas saya sering menirukannya. Ketika kelas 2 SD, saya bersama kakak kandung saya Badar mengambil les privat dalang pada seorang guru bernama P Suyitno yang rumahnya di Desa Mbuduran Nggandu Kecamatan Bagor Nganjuk,” ujar Ki Akbar memulai cerita, pada Minggu 27 Oktober 2019 malam lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah ia duduk di kelas 4 SD lanjutnya, gurunya itu meninggal dunia sedangkan kakaknya Badar melanjutkan kuliah di ISI Surakarta mengambil jurusan Pedalangan .

Penulis : Mayangsari

Berita Terkait

Umi Sjarifah Terima Press Card Number One di HPN 2025 Kalsel
Kapolsek Tigaraksa Gelar Jumat Curhat, Dengarkan Aspirasi Masyarakat
Kapolres Metro Jakarta Pusat Dampingi Wakil Gubernur Terpilih Rano Karno Kunjungi Penampungan Korban Kebakaran
Harapan Haji Bolot di Tahun 2025: Jakarta Semakin Maju
PWI Pusat dan HNSI Jalin Kerja Sama, Fokus pada Pembangunan Manusia Pesisir
Kanit Binmas Polsek Pondok Gede Dukung Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pondok Melati
Kapolri Resmi Lantik Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri yang baru
Guntur Soekarnoputra Tegaskan Kabar Angin Harta Karun Peninggalan Bung Karno Merupakan Kebohongan

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 20:36 WIB

Umi Sjarifah Terima Press Card Number One di HPN 2025 Kalsel

Jumat, 31 Januari 2025 - 20:53 WIB

Kapolsek Tigaraksa Gelar Jumat Curhat, Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:14 WIB

Kapolres Metro Jakarta Pusat Dampingi Wakil Gubernur Terpilih Rano Karno Kunjungi Penampungan Korban Kebakaran

Rabu, 1 Januari 2025 - 12:18 WIB

Harapan Haji Bolot di Tahun 2025: Jakarta Semakin Maju

Senin, 18 November 2024 - 16:11 WIB

PWI Pusat dan HNSI Jalin Kerja Sama, Fokus pada Pembangunan Manusia Pesisir

Berita Terbaru