BANDA ACEH, ifakta.co – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh memberikan penjelasan terkait insiden kericuhan yang melibatkan warga dan aparat keamanan di kawasan Jembatan Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. 

Peristiwa yang terjadi pada Kamis malam itu disebut dipicu oleh adanya kesalahpahaman saat pengamanan berlangsung.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Alibasyah, menegaskan bahwa situasi di lokasi kini telah kembali terkendali. Ia menyebut, aparat dan masyarakat telah sepakat untuk menjaga kondusivitas demi kelancaran penanganan banjir di wilayah terdampak.

Iklan

“Insiden itu murni karena miskomunikasi di lapangan. Alhamdulillah, kedua belah pihak sudah sepakat untuk menahan diri dan fokus membantu masyarakat menghadapi bencana banjir,” ujar Marzuki kepada wartawan usai menghadiri peringatan 21 tahun tsunami Aceh, Jumat (26/12/2025).

Kapolda menambahkan, aparat gabungan TNI dan Polri saat ini memprioritaskan pengamanan wilayah serta percepatan distribusi bantuan dan penanganan dampak banjir di sejumlah kabupaten.

Di sisi lain, insiden tersebut diduga menyebabkan beberapa warga mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Salah satunya dialami Hermansyah (35), warga Gampong Alue Kuta, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.

Hermansyah mengaku mengalami pemukulan saat melintas di Jembatan Krueng Mane sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, ia bersama rombongan relawan tengah menuju Kabupaten Aceh Tamiang untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir.

Ia menjelaskan, kendaraan pikap yang dikendarainya dihentikan aparat gabungan yang sedang melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas akibat kepadatan kendaraan. Ketika turun dari mobil, Hermansyah mengaku didatangi beberapa aparat berseragam loreng.

“Saya turun karena kondisi macet. Tidak lama kemudian, saya dipukul di bagian kepala menggunakan popor senjata,” tuturnya.

Akibat kejadian tersebut, Hermansyah mengalami luka di kepala hingga mengeluarkan darah dan langsung dilarikan ke Puskesmas Muara Batu untuk mendapatkan perawatan.

Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih melakukan pendalaman untuk memastikan kronologi kejadian sekaligus mencegah terulangnya insiden serupa di lokasi pengamanan bencana.

(Amin)