PRABUMULIH, ifakta.co — Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menegaskan bahwa program gas gratis yang menjadi salah satu janji politiknya akan mulai direalisasikan pada pertengahan tahun 2026. Program ini akan diterapkan secara bertahap melalui beberapa skema agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Arlan usai menghadiri Rapat Paripurna Ketiga Masa Persidangan I DPRD Kota Prabumulih, dengan agenda pengesahan jadwal pembahasan Raperda RAPBD 2026, Rabu (26/11/2025).
Arlan mengungkapkan, pemerintah kota telah menyiapkan skema teknis yang kini sedang diajukan ke pemerintah pusat. Masyarakat nantinya tidak lagi menanggung biaya pemakaian gas bulanan, melainkan hanya membayar biaya beban.
Iklan
“Untuk masyarakat menengah ke bawah hanya sebesar lima puluh ribu rupiah per bulan, sedangkan kategori mampu tujuh puluh lima ribu rupiah,” jelas Arlan.
Sementara pelanggan kategori R2—rumah tangga menengah ke atas, rumah makan besar, dan pelaku usaha komersial—tetap dikenai tarif berdasarkan jumlah pemakaian.
Arlan mengakui program gas gratis belum bisa diterapkan penuh 100 persen. Masih ada dua kendala utama: tunggakan pembayaran gas masyarakat selama beberapa tahun terakhir dan kebutuhan biaya besar untuk pemeliharaan jaringan.
“Tunggakan tetap wajib dibayar. Tapi pemerintah memberi opsi cicilan agar tidak memberatkan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut dirancang agar program gas gratis dapat berjalan berkelanjutan tanpa membebani APBD.
“InsyaAllah pertengahan 2026 program ini mulai berjalan dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Arlan juga menyinggung persoalan banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Ia memastikan perbaikan saluran gorong-gorong sedang dilakukan dengan meluruskan dan memperlebar jalur air.
“Pengerjaan sudah dimulai. Salurannya kita perlebar. InsyaAllah setelah selesai, aliran air lancar dan kawasan tersebut tidak banjir lagi,” pungkasnya. (edy).
