JAKARTA, ifakta.co – Satu siswa kelas XII ditemukan tergeletak di area belakang sekolah usai ledakan mengguncang SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat siang, 7 November 2025. Tubuhnya berlumuran darah, sementara di dekatnya terlihat sebuah senjata mainan.
Irwansyah, siswa kelas X SMAN 72, menjadi salah satu saksi yang melihat kondisi tersebut. Ia mengatakan, siswa tersebut mengenakan pakaian yang tidak lazim seperti seragam lainnya.
“Dia pakai sepatu boot, celana hitam, dan kaus tanpa lengan warna putih. Waktu saya lewat, tentara nanya, ‘Kenal enggak sama anak ini?’” ujar Irwansyah.
Iklan
Dalam sebuah foto yang beredar di lingkungan sekolah, pada senjata mainan yang tergeletak dekat tubuhnya terlihat beberapa tulisan seperti “Welcome to Hell,” “For Agartha,” serta nama-nama pelaku penembakan masjid di luar negeri, antara lain Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette, dan Luca Traini.
Sejumlah siswa mengenal remaja itu sebagai sosok yang pendiam. Zaki Arkan, siswa kelas XI, mengaku pernah melihatnya beberapa kali.
“Dia pendiam. Sering dibully juga sama teman-temannya,” kata Zaki.
Ia menambahkan, siswa tersebut kerap menggambar senjata dan menonton video bernuansa kekerasan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menyampaikan hasil pemeriksaan mendalam soal dugaan motif maupun keterkaitan tulisan pada senjata mainan dengan aksi ledakan.
Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama tim Penjinak Bom Gegana masih melakukan sterilisasi lokasi sekolah.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Budi Hermanto, menyebut pihaknya juga menyiapkan posko informasi untuk memudahkan keluarga yang mencari anak-anak mereka.
“Upaya kami saat ini fokus pada pemulihan korban di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta, serta menyiapkan posko koordinasi,” ujar Budi pada Jumat.
Ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB ketika Salat Jumat berlangsung. Ledakan pertama terdengar dari aula masjid sekolah, disusul ledakan kedua di pintu belakang sekolah dalam selang waktu singkat.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 54 siswa dilaporkan mengalami luka-luka, mulai dari ringan hingga sedang.
Pihak kepolisian masih mendalami sumber bahan peledak, dugaan perencanaan, serta latar belakang psikologis dan sosial siswa yang ditemukan di lokasi.
(my/my)


