SERANG, ifakta.co – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam menjaga kondusivitas wilayah demi mendukung pertumbuhan investasi di Provinsi Banten. Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasi di Banten telah mencapai Rp91 triliun atau sekitar 75 persen dari target Rp119 triliun. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan II tercatat positif sebesar 5,33 persen.
Hal tersebut disampaikan Andra Soni saat membuka Rapat Koordinasi Bersama Tim Terpadu Nasional Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (5/11/2025). Rapat yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini mengusung tema “Penguatan Sinergi Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Politik dalam Menjaga Keamanan, Iklim Investasi, dan Stabilitas Ekonomi Nasional.”

“Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik terselenggaranya rapat koordinasi ini sebagai ruang publik untuk membangun kesadaran bersama bahwa organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik memiliki peran strategis dalam menjaga ketertiban, stabilitas, serta arah pembangunan bangsa,” ujar Andra Soni.
Iklan
Ia menjelaskan bahwa pembinaan dan pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Tujuannya agar organisasi dapat berperan secara konstruktif dalam mendukung ketertiban umum dan pembangunan nasional.
“Stabilitas keamanan dan kepastian hukum merupakan prasyarat utama bagi tumbuhnya iklim investasi yang kondusif,” tambahnya.
Andra Soni menekankan, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kebebasan berserikat dan berpendapat yang dijamin undang-undang.
“Sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, intelijen, serta masyarakat harus terus diperkuat agar langkah pengawasan ini tidak bersifat sektoral, tetapi terkoordinasi, terarah, dan berorientasi pada stabilitas nasional,” tegasnya.
Menurutnya, Banten memiliki daya tarik kuat sebagai daerah tujuan investasi karena letaknya yang strategis sebagai penyangga Daerah Khusus Jakarta sekaligus penghubung Pulau Jawa dan Sumatera. Kondisi tersebut ditunjang potensi sumber daya alam dan infrastruktur yang memadai.
“Pemprov Banten akan terus bersinergi dalam mewujudkan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat serta menjaga stabilitas daerah untuk mendukung percepatan pembangunan di berbagai bidang, khususnya sektor investasi,”
(Sb-Alex)



