JAKARTA, ifakta.co – NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA), raksasa teknologi yang menjadi pusat revolusi kecerdasan buatan (AI), mencatatkan lonjakan signifikan pada Selasa (28/10).

Saham perusahaan melonjak 5%, menembus batas psikologis $200 per saham untuk pertama kalinya. Kenaikan dramatis ini mendorong nilai pasar (market capitalization) NVIDIA mendekati angka $5 triliun, memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam lanskap teknologi global.

Kenaikan harga saham ini terjadi tak lama setelah pidato kunci dari CEO NVIDIA, Jensen Huang, pada sebuah konferensi teknologi. Pidato Huang dinilai berhasil meredam kekhawatiran yang belakangan ini merebak di kalangan investor tentang potensi “gelembung AI”.

Iklan

Kekhawatiran bahwa valuasi perusahaan-perusahaan AI telah terlalu tinggi dan tidak berkelanjutan. Dalam pidatonya, Huang memberikan pandangan yang sangat optimis tentang masa depan keuangan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan lini produk chip AI generasi mendatang.

Pernyataan yang paling menarik perhatian dan memicu aksi beli masif adalah proyeksi pendapatan kumulatif dari arsitektur chip AI unggulan NVIDIA, yaitu Blackwell dan Rubin. Huang secara eksplisit menyatakan bahwa perusahaan memproyeksikan pendapatan kumulatif dari kedua platform ini akan melampaui $500 miliar hingga tahun fiskal 2026.

“Kami melihat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk infrastruktur AI. Blackwell serta Rubin akan menjadi tulang punggung dari transformasi industri ini. Proyeksi $500 miliar kami adalah bukti nyata dari kekuatan inovasi kami dan potensi pasar yang sangat besar,” ujar Huang.

Proyeksi pendapatan kumulatif setengah triliun dolar dalam waktu kurang dari dua tahun fiskal telah memberikan validasi kuat terhadap valuasi tinggi NVIDIA. Angka ini menunjukkan bahwa permintaan riil dari pelanggan hyperscaler dan perusahaan besar untuk membangun pusat data AI tidak hanya kuat, tetapi juga diperkirakan akan berlipat ganda dalam waktu dekat, menjadikan kekhawatiran gelembung AI tampak prematur.

Kini, fokus investor akan beralih ke rilis laporan keuangan kuartalan NVIDIA berikutnya untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya yang luar biasa.(Jo)