Kepala DLH Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada penataan dan optimalisasi lahan TPA Jatiwaringin sesuai standar teknis yang ditetapkan pemerintah pusat.(Dok:istimewa)
TANGERANG, ifakta.co –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang terus mematangkan persiapan lahan untuk pelaksanaan Program Waste to Energy (WtE) atau Program Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk. Program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan ramah lingkungan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, meninjau langsung kesiapan lahan di TPA Jatiwaringin pada Senin (13/10/25). Turut mendampingi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Direktur Utama Perumdam TKR Kabupaten Tangerang.
Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Pemkab Tangerang tengah menyiapkan lahan yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta dan pemerintah pusat untuk mendukung program strategis nasional tersebut.
“Untuk program Waste to Energy ini dibutuhkan lahan minimal 5 hektar. Namun, saya minta agar disiapkan lebih luas agar pembangunan dapat berjalan optimal. Persiapan matang di awal sangat penting agar tidak ada hambatan di tahap pelaksanaan,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya sinergi antarperangkat daerah dalam mendukung ketersediaan infrastruktur dasar seperti pasokan air bersih dan akses jalan menuju lokasi.
“Kami juga akan pastikan kebutuhan air dan sarana pendukung lainnya terpenuhi. Saya minta PDAM dan dinas terkait ikut menyiapkan dukungannya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada penataan dan optimalisasi lahan TPA Jatiwaringin sesuai standar teknis yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Kami sedang menata area tumpukan sampah dan melakukan pemadatan agar sesuai dengan kebutuhan minimal 5 hektar. Bahkan sesuai arahan Pak Bupati, kami siapkan lahan lebih dari itu untuk memastikan tidak ada kendala teknis dalam pembangunan fasilitas Waste to Energy ini,” jelasnya kepada ifakta.co
Ujat menegaskan, program PSEL ini akan menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.
“Selain mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, program ini juga akan menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen DLH dalam mendorong tata kelola lingkungan yang berdaya guna dan berwawasan hijau,” tutupnya.