Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso sedang berdialog dengan Forkopimcam dan Kades se- Kecamatan Baron terkait penguatan harkamtibmas dan program “Desa Tangguh Pangan”.(Poto: istimewa).

NGANJUK, ifakta.co – Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, bersama pejabat utama (PJU) Polres Nganjuk melaksanakan silaturahmi dan dialog kamtibmas dengan Forkopimcam dan para Kepala Desa serta warga kelompok tani se-Kecamatan Baron.

Kegiatan yang dipusatkan di rumah Kepala Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron ini bertujuan mempererat sinergi dan menampung aspirasi masyarakat untuk memperkuat Harkamtibmas serta keberlanjutan Program “Desa Tangguh Pangan”, Selasa (14/10/2025).

Iklan

Kapolres Nganjuk menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya Polri membangun kedekatan dan komunikasi langsung dengan masyarakat. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi seluruh elemen dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung ketahanan pangan di wilayah pedesaan.

“Kami hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan para kepala desa. Kerja sama yang solid antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif serta memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari program nasional,” ujar AKBP Henri.

Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat koordinasi antara kepolisian dan unsur pemerintahan di tingkat kecamatan. Melalui komunikasi terbuka, berbagai persoalan sosial dan potensi gangguan kamtibmas dapat diantisipasi sejak dini secara bersama.

Kepala Desa Kemlokolegi, Januar Arief Gunawan, selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolres Nganjuk dan jajarannya. Ia menilai kegiatan ini memberikan dampak positif bagi hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolres beserta rombongan. Pertemuan ini memberi semangat baru bagi kami untuk terus bersinergi menjaga keamanan sekaligus mendukung pelaksanaan Program ‘Desa Tangguh Pangan’ di wilayah Baron,” ungkap Januar.

Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan diakhiri dengan dialog interaktif, di mana para kepala desa menyampaikan berbagai masukan dan harapan demi terciptanya lingkungan desa yang aman, produktif, dan tangguh di bidang pangan.

(may).