Jakarta, ifakta.co — Dunia catur Indonesia kembali mencatat sejarah. Pecatur muda berbakat, Sean Winshand Cuhendi, resmi menyandang gelar Grandmaster (GM), menjadikannya pecatur Grandmaster kesembilan yang dimiliki Indonesia.

Gelar prestisius tersebut dikonfirmasi oleh Federasi Catur Dunia (FIDE) setelah Sean berhasil memenuhi semua norma yang disyaratkan, termasuk perolehan rating dan performa konsisten di turnamen internasional. Gelar ini menandai puncak karier catur Sean yang telah dibangun sejak usia dini dengan dedikasi, kerja keras, dan dukungan penuh dari keluarga serta komunitas catur Tanah Air.

Sean bergabung dalam daftar elite pecatur Indonesia yang telah lebih dulu menyandang gelar Grandmaster, seperti Utut Adianto, Susanto Megaranto, dan Irene Kharisma Sukandar. Keberhasilan Sean juga menunjukkan regenerasi catur nasional berjalan positif, dan menjadi harapan baru untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Iklan

“Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga untuk bangsa Indonesia. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” ujar Sean dalam pernyataan singkatnya.

Dengan capaian ini, harapan besar pun disematkan kepada Sean untuk tampil lebih kompetitif di ajang-ajang besar seperti Olimpiade Catur dan Kejuaraan Dunia. Federasi Catur Indonesia (Percasi) pun menyambut gembira pencapaian ini dan menilai Sean sebagai aset penting bagi masa depan catur nasional.

Gelar Grandmaster merupakan gelar tertinggi dalam dunia catur yang diberikan FIDE kepada pecatur yang menunjukkan prestasi luar biasa. Untuk meraihnya, seorang pemain harus mengumpulkan tiga norma GM dari turnamen resmi serta memiliki rating minimal 2500. (J0)