HOUSTON, ifakta.co — Perusahaan jasa ladang minyak asal Amerika Serikat, Halliburton, pada Selasa (22/7) menyatakan bahwa penurunan tingkat produksi minyak Meksiko telah menciptakan tekanan untuk mengaktifkan kembali kegiatan bisnis di negara tersebut. Pernyataan ini muncul di tengah keluhan terkait penundaan pembayaran yang berkepanjangan dari Petróleos Mexicanos (Pemex), perusahaan minyak nasional Meksiko.

Halliburton mengungkapkan bahwa lambatnya pembayaran dari Pemex telah memengaruhi kelangsungan operasional mereka. Meski demikian, menurunnya output minyak nasional menciptakan urgensi baru bagi pemerintah Meksiko dan Pemex untuk kembali mengandalkan jasa perusahaan layanan energi seperti Halliburton dalam upaya menstabilkan dan meningkatkan produksi.

Pemex, yang selama ini mengalami tekanan fiskal dan operasional, diketahui tengah berjuang menahan laju penurunan produksi dari ladang-ladang minyak tuanya. Produksi minyak mentah Meksiko telah menunjukkan tren menurun selama beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata berada di bawah dua juta barel per hari — angka terendah dalam beberapa dekade.

Iklan

“Penurunan ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat aktivitas produksi. Namun, keengganan Pemex dalam memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu telah menjadi hambatan serius bagi perusahaan-perusahaan layanan seperti kami,” ujar CEO Halliburton, Jeff Miller.

Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri, karena keberlangsungan rantai pasokan energi di Meksiko sangat bergantung pada kemitraan antara Pemex dan perusahaan-perusahaan jasa global. Ketidakpastian pembayaran dikhawatirkan dapat memicu pemutusan kontrak atau penundaan proyek-proyek strategis di sektor hulu migas.

Halliburton menyatakan tetap berkomitmen untuk beroperasi di Meksiko, namun menegaskan bahwa kelancaran arus kas dan kepastian kontraktual menjadi syarat utama agar kolaborasi bisa kembali berjalan optimal. Dengan tekanan terhadap target produksi nasional yang semakin besar, tekanan terhadap Pemex untuk memperbaiki hubungan komersial dengan mitranya pun diperkirakan akan semakin meningkat.(Jo)