TAIWAN, ifakta.co — Perusahaan asuransi jiwa di Taiwan mengalami penurunan signifikan dalam kepemilikan aset asing antara Maret dan Mei 2025. Menurut laporan terbaru dari Bank of America (BofA), aset asing yang dimiliki oleh sektor ini merosot lebih dari 10% selama periode tersebut.

Penurunan ini mencerminkan perubahan strategi investasi yang kemungkinan dipicu oleh meningkatnya volatilitas pasar global, penguatan dolar AS, serta perubahan regulasi domestik yang mendorong perusahaan asuransi untuk memperkecil eksposur terhadap aset luar negeri.

Dalam laporan tersebut, BofA mencatat bahwa sektor asuransi jiwa Taiwan sebelumnya sangat bergantung pada aset asing untuk mendapatkan hasil imbal balik yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi domestik. Namun, tekanan likuiditas dan pergeseran kebijakan moneter global tampaknya membuat para manajer investasi lebih berhati-hati.

Iklan

Selain faktor eksternal, analis juga menyebutkan bahwa otoritas keuangan Taiwan belakangan ini memperketat pengawasan terhadap alokasi investasi luar negeri oleh institusi keuangan, guna menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Meski belum ada pernyataan resmi dari perusahaan asuransi besar di Taiwan, pasar memantau dengan cermat apakah tren ini akan berlanjut atau bersifat sementara. Jika penyesuaian portofolio terus terjadi, maka dampaknya terhadap pasar obligasi global—khususnya di AS dan Eropa—dapat semakin terasa.

Laporan BofA tersebut menyoroti pentingnya diversifikasi dan kehati-hatian dalam pengelolaan investasi jangka panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus membayangi. (Jo)