Teheran, ifakta.co – Penjual minyak Iran dilaporkan menawarkan diskon yang lebih besar kepada para pembeli Tiongkok. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi persediaan minyak yang menumpuk, di tengah turunnya permintaan dari penyuling independen Negeri Tirai Bambu akibat lonjakan harga minyak mentah global.
Menurut sejumlah sumber perdagangan, diskon tambahan diberikan terhadap patokan harga minyak mentah Brent, untuk menarik minat dari kilang-kilang kecil Tiongkok — yang dikenal sebagai “teapot refiners”. Penyuling independen ini belakangan menahan pembelian karena kenaikan harga yang menekan margin keuntungan mereka.
“Iran berusaha tetap kompetitif di pasar gelap dengan menawarkan potongan harga lebih dalam dibandingkan pasokan dari Rusia maupun negara Timur Tengah lainnya,” ujar seorang trader minyak yang berbasis di Singapura.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketergantungan Iran pada ekspor ke Tiongkok meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah sanksi ekonomi AS membatasi akses Teheran ke pasar energi global. Kini, dengan harga minyak mentah internasional yang terus menguat, produsen seperti Iran menghadapi tantangan ganda: mempertahankan pangsa pasar dan mengelola volume ekspor.
Sumber pasar memperkirakan bahwa diskon tambahan bisa mencapai $3–$5 per barel di bawah harga normal, tergantung kualitas minyak dan ketentuan pengiriman.
Langkah ini diperkirakan akan memberikan tekanan tambahan pada harga minyak di kawasan Asia dan memicu respons dari pesaing lain seperti Rusia dan Irak yang juga mengincar pasar Tiongkok.
Sementara itu, sebagian analis menilai strategi diskon agresif Iran dapat meningkatkan volume pengiriman jangka pendek, tetapi berisiko menurunkan pendapatan ekspor secara keseluruhan jika harga tetap tinggi. (Jo)