JAKARTA, ifakta.co – Sebanyak 124 Calon Guru Penggerak (CGP) di wilayah Jakarta Utara mengikuti kegiatan lokakarya 7 atau pendampingan kelompok dengan tema Panen Hasil Belajar di Gandhi School Ancol, Sabtu (26/10/2024). Lokakarya terakhir dalam program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut menampilkan berbagai hasil aksi nyata dari para CGP yang telah menjalani tahapan PGP selama enam bulan.
Untuk diketahui bahwa PGP merupakan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang didesain dalam mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi. Tidak hanya itu saja, para CGP juga menerapkan metode pelatihan dalam jaringan, lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program PGP ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” jelas Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas BBGP DIY, Nunik Sukeksih.
Ia pun menjabarkan mengenai materi yang telah diberikan kepada CGP dalam PGP diantaranya refleksi filosofi pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, nilai-nilai dan peran guru penggerak, pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, pembelajaran sosial dan emosional, coaching dan supervisi akademik, pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebijakan sebagai pemimpin pembelajaran.
Pada kesempatan itu, Nunik juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Sudin Pendidikan Wilayah I dan II Kota Administrasi Jakarta Utara yang telah bersinergi dan ikut menyukseskan program PGP sejak tahun 2022 hingga saat ini. “Kita bersyukur karena dari Sudin Pendidikan Wilayah I dan II di Jakarta Utara sangat responsif dan kolaborasi ini tentunya sangat menguntungkan bagi dunia pendidikan,” ujarnya.
(JO)