JAKARTA, ifakta.co – “Pembeli adalah Raja” kata pepatah ini mingkin dapat dikaji ulang terkait Pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SHELL. Pasalnya, tindakan seorang oknum pegawai teknisi SPBU tersebut yang terletak di jalan Raya Jatiwaringin Nomor 12, RT.007/RW.13, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sekitar kawasan Pangkalan Jati Kalimalang , terlihat baku cek Cok dengan customer (pelanggan) SHELL.
Awalnya terjadi terlontar perkataan kasar, nada tinggi bahkan hampir sempat terjadi adu fisik pegawai teknisi SHELL dengan pelanggannya. Hal ini dilakukan seorang oknum pegawai SHELL yang berinisial (Y) bertindak arogan, berkata kasar dan seharusnya bijaksana dalam menghadapi pelanggan yang datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan perdebatan tersebut suasana lokasi sempat mengundang perhatian orang terutama para pengendara sepeda motor dan roda empat yang berhenti di SPBU tersebut untuk mengisi BBM.
Perbuatan pegawai SHELL bagian teknisi tidak pantas dan tidak terpuji apalagi dilakukan di pelayanan umum yang suasana sedang ramai mengantri. Oknum pegawai SHELL tersebut menjadi heboh karna nada tinggi dan bergaya preman di tunjukan di depan pelanggan SHELL yang tengah menganti oli, menyikapi gaya oknum pegawai tersebut pelanggan hanya diam meskipun akhirnya terpancing lantaran nada tinggi dengan mengeluarkan berupa kata; “Abang Jangan Datang kesini lagi, cari aja tempat yang Lain ?,” hardiknya dengan konotasi nada emosional kepada customer bernama Jhonatan Sigar.
Mendengar nada yang di lontarkan ke pelanggan Se akan mengusir pelanggan, suasana pun semakin memanas di area SPBU SHELL.
Pegawai yang berperawakan masih muda ini , terlihat sangat arogannya dengan melotot matanya hingga menantang sambil menunjukan kepada pelanggan SHELL. Kejadian tersebut hendaknya tidak mesti terjadi dan pegawai SHELL seharusnya bijaksana dan tidak pantas pelanggan di tantang di depan umum dan tidak bertindak tidak patut.
“Tindakan yang dilakukan oknum pegawai tersebut berawal ketika saya meminta olie bekas pakai dari sepeda motor saya, namun dia keberatan debgan alasan takut disalah-gunakan. Padahal di SPBU SHELL lainnya saya biasa meminta olie bekas pakai kendaraan saya, dan tidak masalah,” ujar Joe sapaan akrabnya yang merupakan wartawan online dari media KPK Sigap pada, Minggu (06/10/2024) malam.
Setelah awak media konfirmasi kepada Kepala Kordinator SPBU SHELL bernama Rahmad Effendy, mengklarifikasi dengan permohonan ma’af dengan mengatakan “Ya ma’af Pak dengan kejadian di sini, saya kebetulan ada di samping bapak dan sudah mendengar semua itu. Saya sangat kaget kenapa anak buah saya sering melakukan tindakan kurang baik dengan pelanggan, Saya pikir tidak seharusnya di tantang atau ‘ngotot- ngotot dengan nada tinggi ke pelanggan disni,” kata Rahmad.
Sementara itu, atas tindakan oknum teknisi tersebut, juga dibenarkan oleh salah satu pengunjung yang kebetulan menunggu antrian ganti olie, dirinya mengakui bahwa pegawai yang di maksud seringkali tidak sopan, tidak cepat tanggap dan selalu berkata kasar kepada pelanggan yang datang untuk ganti olie di SPBU SHELL Kalimalang tersebut.
“Iya mas, pegawai itu memang pelayanannya lambat, dan nadanya kasar dan tidak sopan. Saya pernah di perlakukan tidak enak dan omonganya kasar kepada orang yang dilayaninya,” ungkap pelanggan tersebut dengan nada kecewa.
Hal senada juga di katakan pelanggan lainnya yang pernah dilayani oleh oknum pegawai SPBU SHELL tersebut. “Saya diam saja walaupun nadanya kasar dan kurang baik pelayanannya karena saya tidak mau ribut saja, saya pernah bertanya kalau komplain katanya lewat website saja . Dan saya berharap tentunya ingin orang itu di pindahkan saja atau lebih bagus di pecat saja karena dampaknya bisa ke pegawai lainnya , terutama nama SHELL di Jalan Raya Jatiwaringin pangkalan Jati Kali malang Jaktim bisa buruk gara-gara ulah satu orang pegawai,” pungkasnya.
(FA)