ifakta.co, Nganjuk – Meskipun pemerintah telah melarang para perantau untuk mudik ke kampung halaman, namun ada saja masyarakat yang tetap membandel.
Seperti yang terjadi di Nganjuk, Jawa Timur ini. Sebanyak ratusan pemudik gagal masuk ke Nganjuk walaupun secara sembunyi-sembunyi mereka lewat jalan tikus. Merakapun dipaksa untuk putar balik oleh petugas penjaga.
“Saya mau ke Jombang pak, Kan dekat dari Nganjuk,” ujar Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Hegy Renanta menirukan pemudik asal Madiun, seperti dilansir detikcom di perbatasan Madiun, Posko Wilangan, Minggu, (26/4/2020).
Pemudik asal Madiun yang terjaring razia mengendarai sepeda motor di perbatasan Wilangan itu mengaku kerja di Madiun dan ingin pulang ke Jombang.
“Dia ini naik kendaraan roda dua, kita paksa putar balik di Wilangan mau ke Jombang. Awalnya ngomel tapi akhirnya mengerti,” ujar Hegy.
Dikatakan Hegy, ada empat titik lokasi posko check point untuk menghalau pemudik masuk di Nganjuk. Dari empat lokasi itu, lanjut Hegy, ada sekitar 200 kendaraan yang berusaha mudik masuk Nganjuk, namun bisa dicegah dan diputar balik.
“Ada sekitar 200-an baik roda dua dan empat selama berjalan hari ketiga ini yang ingin mudik. Mereka terjaring razia di empat titik posko check point,” ujarnya.
Hegy menambahkan empat titik posko chek point berlokasi di perbatasan Nganjuk Kediri Kertosono Mengkreng dan Pace, dan perbatasan Madiun, Wilangan serta di Exit Gerbang Tol Nganjuk di Begadung.
(may)