MEDAN, ifakta.co – Budaya Melayu sebagai salah satu kebudayaan yang subur dan kental di tengah-tengah masyarakat Kota Medan, Sumatera Utara, hingga saat ini.
Selain kekompakan dan adatnya, Melayu juga dikenal dengan pantun yang berisikan nasehat hingga jenaka.
Di Kota Medan, ada sebuah kelompok musik yang masih melestarikan budaya tersebut adalah Lebah Begantong. Nama Lebah Begantong tak asing lagi bagi masyarakat Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebah Begantong mulai mencuri perhatian publik setelah video penampilan mereka yang memadukan musik melayu dan pantun jenaka viral di berbagai platform media sosial di awal tahun 2020 an.
Budaya Melayu akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Untuk itu, peran serta masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara swadaya dan swadana dapat menjadi salah satu instrumen untuk melestarikannya.
Seperti yang dilakukan oleh keluarga Arif Rifai di Kota Medan, melalui kegiatan Walimatul Khitan ananda Dzaki Musyaffa Rifai yang menampilkan performa Grup Musik Melayu Lebah Begantong diharapkan akan memperkenalkan dan terus melestarikan budaya Melayu di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut.
Di tempat yang sama, Pengamat Kesenian dari Jawa Barat Agung Herwanto yang turut hadir dalam gelaran kesenian Lebah Begantong tersebut mengungkapkan bahwa lantunan syair-syair lagu melayu mengandung pesan moral, kehidupan, dan gampang diterima oleh pendengarnya.