Warga dan Pengendara di Legok Banten Keluhkan Jalan Rusak yang Belum Tersentuh Pembangunan

- Jurnalis

Kamis, 2 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi jalan yang belum tersentuh pembangunan. (Foto: Ifakta.co/Ist)

Kondisi jalan yang belum tersentuh pembangunan. (Foto: Ifakta.co/Ist)

KABUPATEN TANGERANG, ifakta.co – Warga keluhkan kondisi jalan utama yang menghubungkan antara Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten dengan perbatasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak parah, belum diaspal, berlubang dan penuh tanah.

Pasalnya, sudah bertahun-tahun pemerintah tak kunjung sentuh hingga memperbaiki jalan rusak tersebut.

Bahkan berdasarkan pantauan ifakta.co, memasuki musim penghujan seperti ini, jalan tersebut sangat licin bak kubangan kerbau dan tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintas.

“Belom ada perbaikan, seperti jalan tapak kerbau yang tidak tersentuh pemerintah, karena sebagian ruas jalan cukup panjang sekali, kira-kira jaraknya 1000 meter yang ancur parah dan sudah tidak ada batu sedikitpun hanya cuma tanah merah yang licin terguyur air hujan, sehingga saat musim hujan menimbulkan kesulitan untuk dilewati akibat banyak ruas jalan yang dan licin bagi para pengendara yang melintas,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (01/05/2024).

Baca juga :  Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Kegiatan Gebyar Bulan Pendidikan Nasional

“Kami berharap agar pemerintah daerah kabupaten Tangerang tanggap dalam persoalan itu,” timpalnya.

Kendati demikian, menurut pengendara yang melintas, berinisial MS mengatakan bahwa jalan ini wajib diperbaiki terutama pada musim hujan tiba, kondisi jalanan menjadi licin dan terjadinya para pengendara jatuh terpleset, sehingga kami selalu berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.

Baca juga :  Helmy Halim Hadiri Acara Halal Bi Halal Pengurus DPC Partai PKB Kota Tangerang

“Setiap hari kami harus melintasi di jalan yang seperti ini untuk aktifitas mengantar anak sekolah, ke pasar, hingga pergi ke kantor. Dengan kondisi jalan yang seperti ini, tak jarang kendaraan yang kami bawa itu sering mengalami kerusakan,” ujarnya.

“Semoga pemerintah Kabupaten Tangerang merespon dengan cepat dengan adanya keluhan dari kami para masyarakat yang sering melintas di jalan ini, dikhawatirkan hal yang sama terulang kembali,” imbuhnya.

Berita Terkait

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96
Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online
Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024
Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan
Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan
Komandan Lanud Adi Soemarmo Terima Sertifikat Dan Sport Pilot License (SPL)
Pemkab Tangerang Ganjar 25 Perusahaan Penghargaan CSR Award 2024
Terpilih Aklamasi, Bos Radar Banten Group Mashudi Nahkodai Ketua PWI Provinsi Banten

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 19:26 WIB

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96

Minggu, 22 Desember 2024 - 01:11 WIB

Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:25 WIB

Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:02 WIB

Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:28 WIB

Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB