COPENHAGEN, ifakta.co – Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Copenhagen, Denmark, Johan Makmur, mengungkapkan bahwa Uni Eropa telah memberikan respons resmi atas permohonan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatra.

Menurut Johan, Uni Eropa mengalokasikan dana darurat sebesar €100.000 atau setara hampir Rp2 miliar untuk membantu keluarga terdampak banjir besar yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Indonesia. 

Bantuan tersebut ditujukan bagi hampir 60 ribu warga di wilayah terdampak paling parah, yakni Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Iklan

“Dana ini merupakan tambahan dari bantuan sebelumnya sebesar €300.000 yang telah disalurkan Uni Eropa sebagai bagian dari paket bantuan regional untuk Indonesia,” kata Johan Makmur dalam keterangan tertulis yang diterima di Banda Aceh, Senin (22/12/2025).

Meski demikian, Johan menyoroti kondisi penanganan bencana di lapangan yang dinilainya masih jauh dari optimal. 

Ia menyebut hingga saat ini masih terdapat sejumlah daerah yang terisolasi, sulit dijangkau oleh bantuan, serta warga yang mengalami kekurangan bahan pangan.

Ia juga menilai belum maksimalnya peran pemerintah pusat dan daerah memperburuk situasi para korban banjir. 

Tidak ditetapkannya status bencana nasional, menurutnya, berdampak pada lambannya distribusi bantuan dan dukungan logistik.

“Korban banjir terpaksa bertahan dengan keterbatasan logistik. Minimnya kehadiran negara membuat penderitaan warga semakin berat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Johan menyatakan bahwa kondisi tersebut mencerminkan lemahnya respons negara dalam menghadapi bencana, khususnya di wilayah Aceh.

Ia berharap adanya langkah konkret dan cepat dari pemerintah agar keselamatan serta kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.

(Amin)