BANDA ACEH, ifakta.co – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, mengungkapkan bahwa tim pendeteksi jenazah asal China masih menghadapi kesulitan serius dalam pencarian korban bencana di sejumlah wilayah Aceh. Hambatan terbesar datang dari banyaknya tumpukan kayu yang menutup medan pencarian.
“Tidak maksimal karena medan masih digenangi kayu-kayu. Mereka kewalahan untuk mendapatkan mayat,” ujar Mualem saat diwawancarai di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (10/12/2025) malam.
Meski demikian, ia memastikan tim tersebut tetap bekerja maksimal. Berdasarkan laporan yang diterimanya, beberapa jenazah sudah berhasil ditemukan di wilayah Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir.
Iklan
“Besok (hari ini) mungkin mereka akan pindah ke Aceh Timur atau Aceh Tamiang untuk mendeteksi keberadaan mayat,” tambahnya.
Mualem menjelaskan, tim pencari jenazah itu bukan merupakan perwakilan resmi pemerintah China, melainkan kelompok relawan yang beroperasi layaknya lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Tim tersebut sebelumnya didatangkan khusus untuk membantu proses evakuasi korban yang tertimbun lumpur pada titik-titik terdampak paling parah.
“Mereka sedang evakuasi di tempat yang berat terkena banjir. Mengevakuasi mayat-mayat yang tertanam lumpur. Itu tugas mereka datang ke mari. Mereka bukan dari pemerintah China, tetapi seperti LSM,” tuturnya.
Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung dan pemerintah daerah terus memantau perkembangan di lapangan.
(Amin)



