JAKARTA, ifakta.co – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk memperlakukan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai prioritas nasional. Instruksi ini dikeluarkan menyusul besarnya dampak bencana yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah memastikan seluruh sumber daya nasional dikerahkan, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik tersedia secara penuh. Presiden juga mengizinkan penggunaan maksimal Dana Siap Pakai (DSP) agar bantuan dapat dikirim tanpa hambatan ke daerah terdampak.
“Fokus utama saat ini adalah penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas vital,” demikian arahan Presiden yang disampaikan melalui Sekretariat Kabinet, Selasa (2/12/2025).
Iklan
Bantuan Dipacu Lewat Jalur Darat, Laut, dan Udara
Pemerintah mendorong percepatan pasokan makanan siap saji, air bersih, serta kebutuhan harian khususnya bagi perempuan dan anak-anak melalui semua jalur distribusi.
Lebih dari 50 helikopter gabungan dikerahkan untuk mempercepat pengiriman logistik melalui udara. Selain itu, sejumlah kapal TNI dan kapal swasta juga difungsikan untuk menjangkau wilayah yang dapat dilayani lewat jalur laut.
Di sektor energi, tower listrik yang rusak sedang diperbaiki dan ditargetkan dapat kembali beroperasi penuh dalam dua hari ke depan. Pemerintah juga memastikan pasokan BBM ditambah melalui seluruh jalur yang memungkinkan.
Jalur Medan–Aceh Tamiang Sudah Terbuka
Sejak 2 Desember, jalur darat Medan–Aceh Tamiang kembali dapat dilalui. Dengan terbukanya akses ini, pengiriman logistik ke wilayah terdampak mulai lancar dan terdistribusi lebih cepat.
Pemerintah Lakukan Investigasi Penyebab Bencana
Selain penanganan darurat, pemerintah juga mulai menelusuri dan mengevaluasi penyebab terjadinya bencana. Investigasi ini dilakukan paralel dengan proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Pemerintah menegaskan bahwa penanganan korban tetap menjadi prioritas utama.



