JAKARTA, ifakta.co –
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya yang sebelumnya menyebut banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh sebagai bencana daerah tingkat provinsi, bukan bencana nasional.

Permintaan maaf itu disampaikan Suharyanto saat meninjau langsung lokasi terdampak. Ia mengaku tidak menyangka bahwa dampak bencana di sejumlah wilayah di Sumatra begitu luas dan berat.

“Saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf Pak Bupati. Bukan berarti kami tidak peduli,” ujar Suharyanto di hadapan para kepala daerah dan unsur penanganan darurat.

Iklan

Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat tetap memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana di Sumatra. Menurutnya, seluruh sumber daya telah dikerahkan mulai dari tim SAR, distribusi logistik, hingga dukungan personel TNI-Polri untuk percepatan evakuasi.

Hingga kini proses pendataan korban dan kerusakan masih berlangsung. Sementara itu, tim gabungan terus melakukan pencarian warga yang belum ditemukan serta membuka akses yang terputus akibat longsor dan banjir bandang.

Pemerintah pusat mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

(Amin)