JAKARTA,- ifakta, — Polda Metro Jaya resmi menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 mulai Senin pagi. Operasi penertiban ini digelar serentak di seluruh wilayah hukum DKI Jakarta selama dua minggu ke depan untuk menekan angka kecelakaan dan mengubah perilaku berkendara yang makin semrawut.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel di titik-titik rawan pelanggaran, termasuk jalur cepat–jalur lambat, kawasan sekolah, perempatan sibuk, hingga titik black spot kecelakaan.

Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, fokus utama tahun ini lebih tajam. Polisi menyorot beberapa pelanggaran yang terus meningkat, terutama penggunaan ponsel saat nyetir, pengendara yang merokok sambil berkendara, pemotor lawan arah, sampai pengemudi roda empat yang masih bandel pakai plat palsu.

Iklan

“Bukan sekadar bagi-bagi surat tilang. Operasi Zebra Jaya 2025 kami desain untuk membangun disiplin lalu lintas. Korban jiwa akibat kecelakaan bisa ditekan kalau perilaku berkendaranya ikut berubah,” kata pejabat Ditlantas.

Dalam operasi ini polisi tetap mengedepankan sistem penegakan hukum berbasis teknologi, termasuk ETLE statis, ETLE mobile, dan kamera bodycam petugas. Namun penindakan langsung di lapangan juga tetap dilakukan untuk pelanggaran yang membahayakan.

Selama tahun 2024, kecelakaan di wilayah Polda Metro Jaya tercatat naik tipis. Sebagian besar disebabkan kelalaian pengendara yang nekat melawan arus, tidak menjaga jarak, dan tidak konsentrasi karena bermain handphone.

Polisi berharap masyarakat ikut mendukung Operasi Zebra Jaya 2025 dengan tertib berlalu lintas, mengenakan helm SNI, tidak memodifikasi kendaraan berlebihan, serta mematuhi rambu jalan. “Kami ingin Jakarta lebih aman, lebih manusiawi, dan bebas dari aksi ugal-ugalan,” ujar pejabat tersebut.

Operasi Zebra Jaya 2025 akan berlangsung hingga dua pekan mendatang. Petugas memastikan penindakan dilakukan secara terukur, tanpa tebang pilih.