JAKARTA, ifakta.co – Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar mencuri perhatian sesaat sebelum menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo.
Muncul di halaman Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025), Rismon tampak membawa sebuah buku berwarna putih yang langsung menjadi sorotan media.
Buku tersebut menampilkan wajah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam bentuk sketsa dengan judul “Gibran End Game: Wapres Tak Lulus SMA.”
Iklan
Dalam keterangannya, Rismon mengaku buku itu disusun berdasarkan rangkaian penelusuran yang ia lakukan bersama Roy Suryo, termasuk lawatan ke University of Technology Sydney (UTS), Australia.
Dari perjalanan tersebut, ia mengklaim mendapat data terkait riwayat pendidikan Gibran.
“Kami sudah siapkan draft bukunya. Data yang kami pakai diperoleh dari sejumlah temuan lapangan dan keterangan resmi yang kami dapatkan,” ujar Rismon di hadapan wartawan.
Ia juga menyebut buku itu nantinya akan dibagikan secara gratis dalam bentuk PDF.
“Kalau nanti ingin diperbanyak silakan. Saya juga titipkan ke pengacara sebagai antisipasi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Rismon turut menyampaikan klaim bahwa hasil penelusurannya menunjukkan Gibran menempuh pendidikan hingga kelas 10 di Orchid Park Secondary School sebelum melanjutkan ke program diploma di UTS Insearch Sydney.
“Sayangnya, negara sebesar ini memiliki wakil presiden yang tidak punya ijazah SMA, baik dari dalam maupun luar negeri,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Rismon.
Pada hari yang sama, Rismon, Roy Suryo dan dr. Tifa menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.
(mhd_amin)
