JAKARTA, ifakta.co – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meresmikan Immunotherapy Nusantara by Terawan serta Grand Opening Digital Subtraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (10/11). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan modern di lingkungan pertahanan negara.
Layanan Immunotherapy Nusantara dipimpin oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan, Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K), yang dikenal sebagai sosok inovatif dalam pengembangan terapi medis berbasis imun. Terapi ini merupakan hasil riset anak bangsa yang berfokus pada peningkatan sistem kekebalan tubuh secara personal, sehingga diharapkan mampu mempercepat proses penyembuhan serta meningkatkan kualitas hidup pasien, termasuk para prajurit TNI dan masyarakat umum.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Prof. Terawan dan jajaran tenaga medis RSPPN Soedirman, atas dedikasi dan kerja kerasnya menghadirkan layanan kesehatan berteknologi tinggi. Ia menegaskan bahwa Immunotherapy Nusantara merupakan salah satu bukti nyata sinergi antara riset, teknologi, dan semangat pengabdian kepada bangsa.
Iklan
“Pembangunan sistem pertahanan negara tidak hanya tentang kekuatan militer, tetapi juga tentang membangun manusia yang sehat dan tangguh. Inovasi seperti ini adalah bagian dari pertahanan non-militer yang sangat penting,” ujar Menhan Sjafrie.
Selain peresmian layanan imunoterapi, acara juga menandai pembukaan fasilitas Digital Subtraction Angiography (DSA), sebuah teknologi mutakhir yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit pembuluh darah secara akurat melalui citra digital resolusi tinggi. Dengan hadirnya fasilitas ini, RSPPN Soedirman semakin siap memberikan pelayanan kesehatan yang setara dengan standar rumah sakit internasional.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kementerian Pertahanan, perwakilan TNI, tenaga kesehatan, serta tamu undangan dari berbagai institusi. Kehadiran mereka menegaskan dukungan kuat terhadap pengembangan inovasi kesehatan nasional yang mampu memperkuat ketahanan bangsa di bidang medis.
(Sb-Alex)


