MUARA ENIM, Ifakta.co – Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., meninjau langsung marshalling area atau tempat sementara penampungan prajurit yang sedang dibangun dalam rangka persiapan satuan baru Yonif TP 895/Kujur Cakti. Peninjauan tersebut berlangsung di Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, pada Sabtu (01/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana penampungan prajurit, termasuk fasilitas tempat tidur, dapur, Mandi-Cuci-Kakus (MCK), serta area latihan yang direncanakan. Selain itu, Pangdam juga meninjau potensi pengembangan infrastruktur ketahanan pangan di sekitar wilayah tersebut, yang nantinya dapat mendukung kebutuhan prajurit sekaligus masyarakat sekitar.

Dalam peninjauan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya didampingi oleh Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E., M.M., Kapoksahli Pangdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Junaidi M., S.Sos., M.Si., Asrendam II/Sriwijaya, para Asisten Kasdam II/Sriwijaya, Danpomdam II/Sriwijaya, Kazidam II/Sriwijaya, Dandim 0404/Muara Enim, Danyon Kav 5/DPC, dan Danyonif TP 895/Kujur Cakti.

Iklan

Mayjen TNI Ujang Darwis menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan operasional satuan baru yang akan memperkuat jajaran Kodam II/Sriwijaya. Beliau menekankan pentingnya aspek kenyamanan dan keamanan bagi seluruh prajurit yang akan menempati fasilitas tersebut, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan optimal.

Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi seluruh prajurit dan instansi terkait yang telah bekerja keras dalam proses penyiapan satuan baru ini. Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam membangun fasilitas dan mendukung operasional satuan.

Pangdam II/Sriwijaya berharap, keberadaan Yonif TP 895/Kujur Cakti nantinya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ketahanan pangan maupun peningkatan keamanan wilayah. Menurutnya, sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan di wilayah Sumatera bagian Selatan.