CARACAS, ifakta.co – Pemerintah Venezuela dikabarkan telah secara resmi meminta rincian lokasi dan informasi penting lainnya kepada Trinidad dan Tobago (T&T) terkait uji lapangan minyak dan gas (migas) laut dalam pertama yang akan dilakukan oleh raksasa energi Amerika Serikat, Exxon Mobil, di wilayah Karibia tersebut. Permintaan ini dilaporkan oleh Reuters berdasarkan dua sumber dan dokumen yang mereka lihat.

Langkah Venezuela ini menunjukkan adanya kecermatan geografis dan diplomatik yang tinggi terhadap setiap aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan asing di perairan dekatnya.

Exxon Mobil sendiri baru-baru ini telah dianugerahi blok laut dalam oleh Trinidad dan Tobago. Meskipun belum ada laporan resmi yang mengindikasikan blok ini berada di wilayah perairan yang disengketakan secara langsung, permintaan Venezuela menyoroti sensitivitas kawasan di mana batas-batas maritim seringkali menjadi sumber ketegangan, terutama dalam konteks penemuan cadangan hidrokarbon besar.

Iklan

Sebelumnya Exxon Mobil telah membuat penemuan migas masif di perairan negara tetangga, Guyana, yang telah berulang kali memicu sengketa perbatasan maritim dan verbal dengan Venezuela.

Kehadiran Exxon Mobil yang ekspansif di Karibia, kini berdekatan dengan wilayah mereka, secara alami menimbulkan kekhawatiran di Caracas. Sumber-sumber menyebutkan bahwa Venezuela ingin memastikan bahwa kegiatan eksplorasi oleh Exxon Mobil di blok T&T tidak melanggar kedaulatan maritimnya atau masuk ke dalam zona yang diyakini Venezuela sebagai wilayahnya.

Eksplorasi migas di Laut Karibia telah memanas dalam beberapa tahun terakhir. Penemuan besar oleh Exxon di Guyana telah mengubah lanskap energi kawasan, menjadikan Guyana sebagai produsen minyak global yang berkembang pesat.

Sementara itu, Trinidad dan Tobago berupaya keras untuk menghidupkan kembali sektor energinya. Dengan memberikan blok ultra-laut dalam kepada pemain besar seperti Exxon Mobil, T&T berharap dapat mengulang kesuksesan penemuan serupa.

Permintaan informasi dari Venezuela ini menjadi lapisan baru ketegangan regional. Ini juga menunjukkan adanya hubungan yang rumit antara Venezuela dengan perusahaan minyak asing, khususnya Exxon Mobil, menyusul perselisihan arbitrase internasional di masa lalu setelah nasionalisasi aset minyak di Venezuela.

Situasi ini diperkirakan akan memerlukan upaya diplomatik yang hati-hati dari Trinidad dan Tobago untuk menyeimbangkan hubungan dengan Venezuela dan menjaga investasi energi pentingnya dengan Exxon Mobil.(Jo)