SEMARANG, ifakta.co — Bus-bus TransJakarta yang melayani jutaan warga Ibu Kota setiap hari ternyata banyak diproduksi di Jawa Tengah. Perusahaan pembuatnya adalah CV Laksana, karoseri asal Ungaran, Kabupaten Semarang, yang kini menjadi salah satu pilar industri transportasi nasional.
Sejak awal 2000-an, Laksana sudah dipercaya merancang bodi bus untuk berbagai perusahaan otobus di Indonesia. Namun puncak reputasinya muncul saat dipercaya oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk memproduksi bodi bus perkotaan, termasuk tipe articulated atau bus gandeng yang ikonik di koridor utama ibu kota.
Data dari DetikOto menyebut, hingga 2023 Laksana telah memproduksi hampir 1.000 unit bus untuk armada TransJakarta. Model andalan mereka, Cityline 2 dan Cityline 3, dipakai untuk bus besar dan low entry yang beroperasi di rute padat seperti Blok M–Kota dan Ragunan–Monas.
Iklan
Direktur Laksana, Rudi Santoso, mengatakan produksi bus TransJakarta menjadi kebanggaan tersendiri karena seluruh proses perakitan dilakukan di Ungaran. “Kami ingin menunjukkan bahwa bus dalam negeri bisa bersaing dalam kualitas dan ketahanan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Karoseri ini mempekerjakan lebih dari 1.200 tenaga kerja lokal, dengan kapasitas produksi mencapai 1.200 – 1.300 unit per tahun. Sebagian besar material bodi bus berasal dari pemasok dalam negeri. Baja dipilih karena lebih mudah dibentuk dan cepat tersedia dibanding aluminium.
Selain Laksana, karoseri New Armada di Magelang juga turut memasok sebagian unit TransJakarta. Kedua perusahaan ini menjadi contoh bahwa Jawa Tengah kini tumbuh sebagai basis industri karoseri modern di Indonesia.
TransJakarta sendiri mengaku terus memperluas penggunaan bus buatan lokal, termasuk bus listrik hasil kolaborasi dengan produsen dalam negeri. Langkah ini diharapkan memperkuat kemandirian industri sekaligus membuka lapangan kerja di daerah.
Pengamat transportasi publik Djoko Setijowarno menilai kehadiran karoseri seperti Laksana memperlihatkan potensi besar sektor otomotif nasional. “Kalau pemerintah konsisten menyerap produk lokal, industri karoseri Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya kepada CNN Indonesia.
Dengan pengalaman panjang dan inovasi berkelanjutan, CV Laksana kini bukan hanya pembuat bus TransJakarta, tetapi juga eksportir bus ke Bangladesh, Fiji, dan beberapa negara Asia Tenggara. Ungaran pun kian dikenal bukan hanya karena kopinya, tapi juga karena lahirnya ribuan bus dari sana yang menggerakkan transportasi publik Indonesia.
(ris)




























