KAZAKHSTAN, Ifakta.co – Serangan drone Ukraina terhadap pabrik pengolahan gas alam di Orenburg, Rusia, telah memaksa Kazakhstan untuk mengurangi secara signifikan produksi minyak dan gas kondensat dari ladang Karachaganak.
Pengurangan ini diperkirakan mencapai 25% hingga 30% dari produksi normal, menurut dua sumber industri yang diwawancarai oleh Reuters pada Senin (20/10/2025).
Iklan
Pasokan Gas Kazakhstan Terhenti
Pabrik di Orenburg, yang merupakan salah satu fasilitas pengolahan gas terbesar di dunia, terpaksa menghentikan penerimaan pasokan gas dari Kazakhstan menyusul serangan tersebut.
Kementerian Energi Kazakhstan telah mengonfirmasi pada Minggu (19/10/2025) bahwa pabrik Orenburg telah menghentikan pasokan gas setelah insiden yang terjadi. Ladang Karachaganak, yang dioperasikan oleh konsorsium internasional termasuk perusahaan seperti Eni dan Shell, sangat bergantung pada pabrik Orenburg untuk mengolah gasnya.
Ladang Karachaganak merupakan salah satu ladang penghasil minyak dan gas kondensat terbesar di Kazakhstan. Pengurangan produksi yang tiba-tiba ini menyoroti kerentanan infrastruktur energi dan dampak yang meluas dari konflik Rusia-Ukraina terhadap rantai pasokan energi di kawasan tersebut.
Pengurangan produksi sebesar seperempat hingga hampir sepertiga ini diperkirakan akan memiliki dampak finansial yang substansial bagi Kazakhstan dan konsorsium operator Karachaganak, meskipun detail kerugiannya belum diumumkan.
Pihak berwenang dan perusahaan energi di Kazakhstan saat ini tengah berupaya mencari solusi alternatif untuk pengolahan gas dan pemulihan penuh produksi ladang Karachaganak.(FA)