JAKARTA, ifakta.co – Jabatan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan kini resmi dipegang oleh AKBP Ardian Satrio Utomo, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh AKBP Gogo Galesung dan AKBP Bintoro.

Pergantian ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap dua mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel yang kini menjalani penempatan khusus (Patsus) di Bidpropam Polda Metro Jaya, buntut dugaan pemerasan miliaran rupiah terhadap tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan.

Karier dan Jejak Profesional AKBP Ardian Satrio Utomo

Iklan

Ardian Satrio Utomo merupakan perwira menengah Polri dengan rekam jejak karier yang cukup panjang di bidang reserse. Sebelum menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, ia sempat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Depok.

Lulusan Sespimmen angkatan 62 tahun 2022 ini juga pernah dipercaya memegang jabatan Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya pada 2020 saat masih berpangkat Kompol.

Karier Ardian terus menanjak hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Kasubdit IV Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada 2023. Setahun kemudian, tepatnya November 2024, ia diangkat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Depok, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta Selatan pada 2025.

Kasus Penting yang Pernah Ditangani

Sejumlah kasus kriminal besar pernah ditangani Ardian. Ia sempat menangani perkara produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan dan juga kasus yang menyeret nama TikToker Galih Loss.

Gaya kerjanya yang tegas dan cepat disebut menjadi alasan dirinya dipercaya kembali memimpin satuan reserse di wilayah hukum yang cukup kompleks seperti Jakarta Selatan.

Laporan Harta Kekayaan

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Februari 2024, Ardian tercatat memiliki total harta sebesar Rp1,9 miliar.

Rinciannya meliputi aset tanah dan bangunan di Kota Surabaya senilai Rp1,5 miliar, kendaraan roda empat senilai Rp270 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp175 juta.

Dengan pengalaman panjang di bidang reserse dan reputasi bersih sejauh ini, AKBP Ardian Satrio Utomo diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan yang sempat tercoreng akibat kasus dugaan pemerasan yang menyeret dua pendahulunya.

(my/my)