NTT, Ifakta.co | Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya menjaga kemantapan ruas Jalan Nasional Labuan Bajo – Batas Kota Ruteng sepanjang 130,19 kilometer. Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang dilaksanakan oleh PPK 3.2 Provinsi NTT, Parsaoran Samosir, S.T., dengan alokasi swakelola tahun anggaran 2025.

Parsaoran Samosir menjelaskan, kegiatan pemeliharaan dimulai sejak Januari hingga Desember 2025 dan meliputi berbagai pekerjaan, antara lain penanganan rutin kondisi jalan, holding, pemeliharaan rutin jalan, serta pemeliharaan rutin jembatan. Menurutnya, percepatan pekerjaan ini dilakukan untuk menghindari penurunan kondisi jalan menjelang datangnya musim penghujan di akhir tahun 2025.

“Kami berkomitmen mempertahankan kemantapan ruas jalan nasional ini agar tetap dalam kondisi baik dan aman dilalui masyarakat. Pemeliharaan rutin ini menjadi bagian penting dalam menjaga konektivitas antarwilayah di Manggarai Barat dan Manggarai,” ujar Parsaoran kepada media, Kamis (9/10/2025).

Iklan

(Foto : Paket Penanganan Longsor STA. 35 (Kontrak) Ruas Malwatar – Labuan Bajo, Gambar Bawah: Kegiatan Pemeliharaan Jalan Van Bekkum Dalam Kota Labuan Bajo)

Salah satu kegiatan utama yang telah dilakukan adalah penambalan lubang (patching) pada badan jalan menggunakan Cold Asphalt Premix (CAP). Metode ini terbukti efektif meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, sekaligus mendukung kelancaran pelaksanaan event internasional Tour de EnTeTe 2025, yang melintasi jalur dari Kota Ruteng hingga garis finis di Kota Labuan Bajo pada 20 September 2025.

Tidak hanya fokus pada perbaikan badan jalan, tim PPK 3.2 juga terus melakukan pemantauan rutin terhadap potensi kerusakan baru di luar paket penanganan efektif tahun 2023–2024 yang masih dalam masa pemeliharaan. Selain itu, sejumlah kegiatan pendukung turut berjalan, seperti pembersihan saluran drainase, pengendalian tanaman liar di bahu jalan, serta pengawasan kondisi jembatan.

Pada tahun 2025 ini, penanganan juga dilakukan terhadap satu titik longsoran di STA 35+000 ruas Malwatar – Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Pekerjaan tersebut dikontrakkan kepada PT. Anugerah Nuansa Kasih sebagai penyedia jasa pelaksana.

“Kami tidak berhenti di satu titik pekerjaan saja. Pemantauan terus kami lakukan sepanjang tahun agar setiap ruas tetap berfungsi optimal dan tidak menimbulkan hambatan lalu lintas, terutama saat musim hujan tiba,” pungkas Parsaoran.

Dengan langkah berkelanjutan ini, diharapkan kondisi jalan nasional Labuan Bajo – Ruteng dapat terus mendukung mobilitas masyarakat, pariwisata, dan ekonomi wilayah barat Pulau Flores, khususnya menuju destinasi super prioritas Labuan Bajo.(FA)