JAKARTA, ifakta.co – Belakangan, kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, kembali ramai diperbincangkan setelah muncul bangunan beton yang disebut sebagai pagar laut di sekitar area pelabuhan. Publik mempertanyakan siapa pihak yang membangun konstruksi tersebut. Dua nama yang kerap muncul dalam diskusi adalah KCN (Karya Citra Nusantara) dan KTU (Karya Tekhnik Utama).

KCN dikenal sebagai perusahaan operator pelabuhan yang mengelola terminal di Marunda, Jakarta Utara. Perusahaan ini mendapat konsesi untuk mengembangkan pelabuhan bongkar muat barang curah, termasuk batu bara dan komoditas lainnya. Kehadiran KCN kerap menuai pro dan kontra, terutama terkait izin reklamasi maupun pembangunan infrastruktur pelabuhan yang dinilai bersinggungan dengan lingkungan sekitar.

Sementara itu, KTU disebut-sebut sebagai kontraktor pelaksana pembangunan di kawasan tersebut. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konstruksi dan sering menjadi mitra dalam proyek-proyek infrastruktur berskala besar. Meski tidak sepopuler KCN, nama KTU muncul dalam konteks teknis, yakni sebagai pihak yang mengerjakan pembangunan fisik di lapangan, termasuk betonisasi yang kini menjadi sorotan.

Iklan

Pembangunan beton di wilayah laut Cilincing dianggap sebagian warga sebagai bagian dari rencana perluasan area pelabuhan. Pengamat kebijakan publik Rinto Agus Hartoyo S. H ikut angkat suara. “Pemprov harus bisa memberikan solusi agar hak mata pencaharian para nelayan tidak di korbankan,” tandanya kepada ifakta.co (15/9).

Warga pesisir mengaku khawatir proyek tersebut akan mempersempit ruang tangkap nelayan dan berdampak pada ekosistem laut. Di sisi lain, pihak perusahaan beralasan pembangunan dilakukan untuk mendukung aktivitas logistik dan meningkatkan kapasitas pelabuhan.

Hingga kini, pemerintah daerah maupun pusat belum memberi keterangan resmi terkait kejelasan status pembangunan beton tersebut. Namun, perdebatan soal siapa yang paling bertanggung jawab antara KCN dan KTU tetap menjadi sorotan publik, khususnya masyarakat pesisir Cilincing yang merasakan langsung dampak dari proyek ini.

(Sb-Alex)