TANGERANG, ifakta.co — Perselisihan antara oknum security Dinas Perkim berinisial E dengan wartawan Gakorpan, Dzaky, yang sempat memanas pada Kamis (11/9/2025), akhirnya berakhir damai.

Melalui proses mediasi yang dipimpin langsung oleh Kabid Perkim, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan menutup segala tuntutan. Pertemuan tersebut juga disaksikan sejumlah pihak internal, sehingga memastikan insiden yang sempat viral itu tidak berlanjut ke arah aksi lanjutan.

Dzack dan E secara terbuka menyatakan perdamaian di hadapan Kabid Perkim. Keduanya sepakat untuk mengakhiri persoalan dan kembali pada tugas serta profesi masing-masing.

Iklan

Dzack menuturkan, dirinya menerima proses perdamaian dengan lapang dada.

“Sebagai jurnalis, saya menyadari pentingnya komunikasi yang baik. Dengan adanya perdamaian ini saya berharap hubungan antara wartawan dan petugas keamanan bisa lebih harmonis ke depan,” ucapnya.

Sementara itu, E juga menyampaikan permohonan maafnya. “Saya menyesal atas kejadian yang sempat terjadi. Ke depan saya akan lebih berhati-hati dan menghormati siapa pun, termasuk rekan-rekan media,” katanya.

Ketua Lembaga Studi Ilmu Hukum Indonesia Bersatu (Lesim), Mursalim, menilai langkah Kabid Perkim sangat bijaksana. “Dengan adanya pertemuan ini, publik dapat melihat bahwa penyelesaian masalah bisa ditempuh dengan cara terbuka dan penuh kearifan. Sikap ini sangat baik, terutama bagi kalangan jurnalis maupun lembaga terkait,” ujarnya.

Mursalin menegaskan, setelah adanya kesepakatan damai, persoalan tersebut dianggap selesai.

“Keduanya sudah saling memaafkan. Jadi saya rasa semuanya sudah clear, tak perlu lagi diperdebatkan. Semua kembali kepada topoksinya masing-masing,” pungkasnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, baik wartawan maupun security diharapkan mampu memetik hikmah. Insiden ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan dapat lebih menjaga komunikasi dan saling menghormati dalam menjalankan tugas masing-masing. Pesan hikmah itu disampaikan dalam momen perdamaian pada Senin, 15 September 2025.

Sementara itu, Kepala Dinas maupun Sekretaris Dinas (Sekdis) Perkim sama sekali tidak mengetahui langsung insiden tersebut. Pasalnya, pada saat kejadian, keduanya tengah mendampingi Bupati Tangerang beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Amjad bersama masyarakat Kabupaten Tangerang, Banten. Hal ini disampaikan saat dikonfirmasi oleh ifakta.co.Senin malam 15 September 2025.

(Sb-Alex)