JAKARTA, ifakta.co – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat pemberantasan narkoba dengan tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan. Hal ini disampaikan Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9).
Dalam rapat tersebut, Suyudi didampingi Sekretaris Utama dan sejumlah pejabat eselon I BNN untuk memaparkan usulan anggaran tahun 2026 yang difokuskan pada penguatan operasional lapangan serta belanja pegawai.
“Saya selaku Kepala BNN RI mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR RI atas dukungan anggaran yang diberikan, khususnya untuk penguatan rehabilitasi, penindakan hukum, dan pengawasan wilayah perbatasan,” ujar Suyudi usai rapat.
Iklan
Komisi III DPR RI juga menekankan agar BNN tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Langkah ini dinilai penting mengingat jumlah pengguna narkoba di Indonesia masih cukup tinggi.
Menanggapi hal itu, Suyudi menegaskan BNN telah menyiapkan strategi rehabilitasi yang lebih komprehensif. Program pascarehabilitasi akan diarahkan tidak hanya pada pemulihan, tetapi juga pembekalan keterampilan dan penyaluran kerja agar mantan penyalahguna bisa kembali produktif di tengah masyarakat.
“Kami berkomitmen penuh untuk memberantas narkoba tanpa kompromi dengan pendekatan kemanusiaan, demi mewujudkan Indonesia Bersinar melalui semangat war on drugs for humanity,” tegas Suyudi.
(Sb-Alex)