SERANG, ifakta.co – Dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Senin (25/8/2025), Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengajukan enam usulan pembangunan yang dinilai sangat mendesak untuk Kabupaten Tangerang.
Acara yang dipimpin langsung Gubernur Banten Andra Soni serta dihadiri Ketua DPRD Banten, para bupati, dan wali kota se-Banten itu menjadi wadah penyampaian aspirasi terkait isu strategis infrastruktur di tiap daerah.
Bupati Maesyal menegaskan bahwa enam usulan yang diajukan memiliki urgensi tinggi, antara lain:
Iklan
Penurapan Sungai di Tanjung Burung, Kecamatan Pakuhaji.
Penurapan di wilayah Pasir Ampo, Kecamatan Kresek.
Pembangunan Underpass Bitung.
Penanganan Situ Gelam di Kecamatan Pasar Kemis.
Penanganan longsor di Desa Karang Tengah, Pagedangan.
Normalisasi Kali Cirarab di Desa Kadu Jaya.
“Seluruhnya menyangkut keselamatan warga dan upaya pengendalian banjir. Ada yang sudah kami coba tangani dengan APBD, tetapi skalanya besar sehingga memerlukan bantuan provinsi dan pusat,” terang Maesyal.
Ia mencontohkan, untuk Situ Gelam di Pasar Kemis, genangan air setiap musim hujan belum bisa diatasi secara permanen meski pompa air sudah tersedia. “Solusi jangka panjang harus berupa relokasi, pintu air, dan penurapan. Itu tidak bisa ditangani hanya oleh kabupaten,” ujarnya.
Terkait longsor besar di Karang Tengah, Pagedangan, Bupati menjelaskan bahwa kondisi tersebut berpotensi mengancam permukiman warga. Pemkab telah menyiapkan rencana anggaran 2026, namun tetap perlu izin teknis dari Kementerian PUPR.
Sementara normalisasi Kali Cirarab juga menjadi prioritas mengingat alirannya melewati kawasan padat penduduk. Pemkab Tangerang, kata Maesyal, siap melakukan sharing anggaran sejauh diperbolehkan aturan.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat nyata. Bagi warga, pemerintah itu satu, tidak peduli pusat atau daerah. Karena itu, koordinasi harus diperkuat,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya sinergi lintas pemerintah. Menurutnya, kondisi infrastruktur Banten sangat berpengaruh terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Banten adalah wilayah strategis. Karena itu, usulan dari para kepala daerah akan kami tindak lanjuti secara teknis bersama OPD dan pemerintah pusat,” jelas Gubernur.
Ia berharap hasil rakor tersebut benar-benar menjadi dasar bagi pembangunan infrastruktur yang berdampak nyata bagi masyarakat Banten.
(Sb-Alex)