Kupang, NTT, ifakta.co – Kabar duka datang dari jajaran TNI Angkatan Darat. Prada Lucky, prajurit muda yang aktif bertugas di wilayah Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo. Korban diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya.
Ayah kandung korban, Serma TNI Cristhian Nano, menyampaikan rasa tidak terima dan duka mendalam atas kepergian putra tercintanya. “Saya tidak akan diam. Saya ingin keadilan ditegakkan dan pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Prada Lucky mengalami luka serius di bagian dalam tubuh, termasuk ginjal dan paru-paru yang pecah. Meski telah mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Iklan
Pihak berwenang telah mengamankan empat oknum TNI yang diduga terlibat dalam insiden ini. Proses penyidikan tengah berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara tuntas.
Keluarga korban mendesak agar para pelaku dijatuhi hukuman maksimal sesuai hukum yang berlaku. “Nyawa anak saya tidak bisa diganti. Kami minta keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu,” ujar Serma Kristian.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat penegakan disiplin serta pencegahan kekerasan di lingkungan militer.
(Sb-Alex)