JERMAN, ifakta.co – Di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar yang meningkat, euro kembali menunjukkan perannya sebagai aset lindung nilai yang kuat. Mata uang tunggal Eropa tersebut terbukti menjadi tempat berlindung yang aman bagi investor, menempati posisi kedua setelah emas dalam hal persepsi keamanan.

Ketika gejolak geopolitik, risiko inflasi, dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global mendominasi sentimen pasar, banyak investor mulai mencari alternatif stabil untuk melindungi nilai aset mereka. Emas tetap menjadi pilihan utama, tetapi euro kini semakin sering dipilih sebagai instrumen diversifikasi yang kredibel.

Kekuatan euro didorong oleh fundamental ekonomi kawasan euro yang relatif solid, kebijakan moneter yang hati-hati dari Bank Sentral Eropa (ECB), serta peran Eropa sebagai pusat perdagangan dan keuangan global. Selain itu, euro juga dianggap memiliki risiko politik yang lebih rendah dibanding beberapa mata uang negara berkembang maupun dolar AS yang kerap terpengaruh dinamika domestik.

Iklan

“Euro menawarkan kombinasi likuiditas tinggi, stabilitas ekonomi makro, dan institusi yang kuat. Dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian, hal ini menjadikannya pilihan alami bagi investor global,” ujar seorang analis mata uang dari Frankfurt.

Dalam jangka menengah hingga panjang, posisi euro sebagai aset safe haven diperkirakan akan semakin menguat, seiring dengan upaya Uni Eropa untuk memperdalam integrasi fiskal dan meningkatkan kemandirian ekonomi di tengah tantangan global. (JO)