ALASKA, ifakta.co – Semenanjung Alaska diguncang gempa bumi kuat berkekuatan magnitudo 7,1 pada Rabu (16/7), menurut laporan dari Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ). Gempa terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer, yang tergolong dangkal dan berpotensi menyebabkan guncangan signifikan di wilayah sekitarnya.

Meski tergolong besar, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar atau korban jiwa. Otoritas setempat dan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) masih terus memantau situasi dan melakukan asesmen dampak gempa di daerah-daerah yang terdampak, termasuk pemukiman di sepanjang pesisir Semenanjung Alaska.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa gempa tersebut tidak memicu peringatan tsunami. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Iklan

Alaska, yang terletak di atas pertemuan lempeng Pasifik dan Amerika Utara, merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia. Gempa besar pernah beberapa kali melanda kawasan ini, termasuk gempa megathrust pada tahun 1964 yang menimbulkan tsunami besar dan kerusakan luas.

Pihak berwenang saat ini tengah mengoordinasikan tanggapan darurat dan menyarankan warga untuk mengikuti informasi resmi dari badan penanggulangan bencana setempat.

(Sibti)