INGGRIS, ifakta.co – Euro tampaknya memasuki tahap awal dari siklus pasar bullish jangka panjang yang berpotensi berlangsung selama beberapa tahun, dengan para analis memperkirakan pasangan mata uang EUR/USD bisa mencapai level 1,40 dalam jangka menengah hingga panjang.

Sentimen ini didorong oleh kombinasi faktor fundamental dan teknikal yang semakin menguatkan daya tarik euro terhadap dolar AS. Salah satu pendorong utama adalah pergeseran kebijakan moneter global, khususnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengambil pendekatan yang lebih hawkish dalam beberapa kuartal mendatang dibandingkan Federal Reserve AS, yang mulai menghadapi tekanan untuk memangkas suku bunga seiring melemahnya tekanan inflasi di Amerika Serikat.

Selain itu, kondisi ekonomi zona euro menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, dengan data pertumbuhan dan aktivitas manufaktur mulai membaik di beberapa negara anggota utama seperti Jerman dan Prancis. Momentum pemulihan ini memberikan dasar yang kuat bagi euro untuk menguat secara struktural terhadap dolar.

Iklan

Secara teknikal, EUR/USD telah menunjukkan pola breakout dari area konsolidasi jangka menengah dan mulai membentuk tren naik yang solid. Jika tren ini berlanjut dan tidak terganggu oleh risiko geopolitik atau ketidakpastian kebijakan, maka target jangka panjang di kisaran 1,40 menjadi sangat realistis.

Meski begitu, para analis mengingatkan bahwa perjalanan menuju 1,40 tidak akan terjadi dalam waktu singkat dan kemungkinan disertai dengan volatilitas pasar. Faktor-faktor seperti dinamika inflasi, arah kebijakan suku bunga global, serta ketegangan geopolitik di Eropa Timur akan tetap menjadi elemen kunci yang harus diperhatikan investor.

Dengan prospek jangka panjang yang semakin positif, euro kini mulai dilihat sebagai mata uang yang menjanjikan dalam portofolio global, menandai potensi kebangkitan setelah beberapa tahun berada dalam tekanan terhadap dolar AS. (Jo)